Putaran Ketiga Hampir Dekat, Update Naturalisasi Belum Kunjung Ada, PSSI Silent Operation, Nasib Maarten Paes?

Putaran Ketiga Hampir Dekat, Update Naturalisasi Belum Kunjung Ada, PSSI Silent Operation, Nasib Maarten Paes?

Kolase gambar (Logo PSSI, Maarten Paes, Ole Romeny, Kevin Diks, Mauro Zijlstra)-Kolase Gambar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hampir didepan mata, tepatnya bulan September, laga bak hidup dan mati buat tim nasional sepakbola Indonesia itu akan dihelat.

Di bulan Juli ini rasanya PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia, seperti tak membocorkan perihal penambahan pemain naturalisasi baru, apakah PSSI sedang diam-diam menjalankan silent operation? Termasuk pula Maarten Paes?

Sebenarnya, Timnas Indonesia dibawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, sedang membutuhkan beberapa amunisi baru untuk persiapan putaran ketiga, termasuk contohnya seperti pemain naturalisasi baru. 

Terlebih sudah banyak nama yang sering dikaitkan dengan radar Timnas Indonesia terkait penambahan pemain naturalisasi baru, sebut saja Kevin Diks, Ole Romeny, Mauro Zijlstra, dan Maarten Paes.

BACA JUGA:Bukan Cuma Cyrus Margono, Ini 3 Kiper Naturalisasi Alternatif Maarten Paes di Tim Shin Tae-Yong

Pengecualian untuk Maarten Paes, karena kiper asal Belanda satu ini, walaupun sudah resmi menjadi WNI pada bulan Maret lalu, akan tetapi dirinya malah tak bisa membela skuad Garuda sampai sekarang. 

Seolah kesulitan, karena Maarten Paes terganjal masalah Statuta FIFA pasal 9, yang menyatakan bahwa pemain yang berusia 21 tahun boleh pindah federasi, dengan catatan sudah pernah membela salah satu Timnas umur.

Maarten Paes sebenarnya sudah pernah membela Belanda U21, tepatnya pada tahun 2020, namun saat dirinya membela kelompok umur 21, usia Maarten Paes sendiri saat itu sudah beranjak ke 22 tahun.

Atas keterlambatannya untuk mengurus perpindahan dari federasi, setelah dirinya sudah melaksanakan tuga untuk membela kelompok umur inilah yang jadi buntut masalah Paes, jadi perpindahan yang telat ini, dianggap melanggar salah satu aturan FIFA, seperti yang sudah disebut diatas.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kekinian di Kuningan dengan Spot Foto Paling Instagramable, Mana yang Suka Hunting Foto?

Terlebih lagi yang membuat Maarten Paes semakin terbelit akan masalah yang belum kunjung selesai, adalah dengan jadwal sidang CAS yang sudah rilis untuk periode Juli hingga Oktober, tak memuat nama Maarten Paes sama sekali. 

Memang benar bahwa PSSI membawa masalah Paes ke Court Of Arbitration for Sport atau CAS sebagai lembaga khusus yang bisa menangani hal seperti masalah Paes, namun hingga kini tak ada informasi lanjutan dari PSSI. 

Terakhir, PSSI hanya memberitahukan bahwa di CAS sebenarnya masih ada peluang untuk Maarten Paes, walaupun namanya tak ada di jadwal sidang. Apalagi mengingat jadwal sidang sampai Oktober, tapi putaran ketiga dimulai September, lalu Paes bagaimana?

Desas-desus nya mungkin Paes akan absen, akan tetapi bisa saja Maarten Paes main pada putaran ketiga, mengingat PSSI memang sedang bekerja keras mengusahakan masalah Paes di CAS, walaupun tak ada informasi pasti, layaknya silent operation. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: