Terhalang Statuta FIFA - CAS, Maarten Paes Tidak Bisa Sekadar Lobi, Exco PSSI: Penyelesaian harus jalur hukum

Terhalang Statuta FIFA - CAS, Maarten Paes Tidak Bisa Sekadar Lobi, Exco PSSI: Penyelesaian harus jalur hukum

Maarten Paes tidak bisa di lobi-suara Jogja -tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Proses perpindahan federasi Maarten Paes masih belum menemukan titik terang.

Kiper FC Dallas ini masih terhalang Statuta FIFA yang mengharusnya menempuh proses di FIFA dan tidak menutup kemungkinan ke Court of Arbitration for Sport alias CAS.

Statua FIFA yang menjadi penghalang Maarten Paes untuk membela Timnas Indonesia adalah pasal 9 ayat 2B butir iii yang menyatakan batas usia perpindahan federasi pemain harus di bawah 21 tahun.

Pada saat usia 22 tahun Maarten Paes sempat bermain untuk Timnas Belanda dalam gelaran kualifikasi Piala Eropa 2020.

BACA JUGA:5 Pilihan Mobil Suzuki Bekas Murah di Cirebon, Ga Sampe 150 Juta!

Saat itu Paes sebenarnya bermain di usia 21 namun karena adanya Covid-19 pertandingan tertunda dan dalam jangka waktu itu Paes memasuki usia 22 tahun.

Meski sudah menjalani naturalisasi, Maarten Paes masih harus menyelesaikan permasalahan ini dengan cara banding ke CAS atau pengandilan arbitrase olahraga dan bukan sekadar lobi di FIFA.

Pihak PSSI dan jajaran masih terus mengusahakan hal tersebut, agar Maarten Paes bisa dengan segera membela Timnas Indonesia.

Terutama mendekati Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 5 September 2024 nanti.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tipe Mobil Honda Bekas Terbaik di Bawah 150 Juta di Pasar Mobil Bekas Cirebon

Banyak pihak menilai bahwa permasalahan Maarten Paes Bisa selesai dengan cara melobi FIFA. Mengingat ketua umum PSSI bapak Erick Tohir memiliki kedekatan dengan FIFA.

Namun hal itu langsung dipatahkan oleh Exco PSSI Arya Sinulingga dalam kanal youtubenya. Arya berpendapat bahwa persoalan Maarten Paes adalah persolana yang menyangkut Regulasi dan Jalur hukum.

"Ini masalah Regulasi, penyelesaiannya harus jalur hukum, tidak bisa lobi-lobi," tegas Arya dikutip Radar Kuningan, Senin, 22 Juli 2024.

Artinya dalam penyelesaian kasus Maarten Paes ini meskipun ketua umum PSSI memiliki hubungan dekat dengan FIFA itu tidak bisa menjadi jalan untuk menyelesaikan kasusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: