Kasus Mauresmo Hinoke Hampir Mirip dengan Maarten Paes, Ada Penolakan dari FIFA, Oh Ternyata...

Kasus Mauresmo Hinoke Hampir Mirip dengan Maarten Paes, Ada Penolakan dari FIFA, Oh Ternyata...

Maarten Paes (Atas) dan Mauresmo Hinoke (Bawah)-Kolase Gambar -radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kasus yang menimpa pemain naturalisasi tim nasional sepakbola Indonesia, yaitu Mauresmo Hinoke dan Maarten Paes ternyata hampir mirip.

Mengapa? Karena kasus mereka berdua erat kaitannya dengan penolakan dari FIFA, imbas dari salah satu aturan yang diduga tak sesuai dan dilanggar oleh Paes dan Hinoke.

Baik kiper FC Dallas maupun winger FC Dordrecht ini nyatanya terganjal untuk bisa masuk dan tembus kedalam skuad Timnas Indonesia. Sehingga kesulitan untuk membela kans merah putih. 

Lalu, seperti apa kasus yang dialami dua pemain keturunan ini? Simak selengkapnya pada ulasan artikel berikut.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tablet yang Cocok Buat Kuliah, Harganya Affordable!

Kita bahas dulu Mauresmo Hinoke yang masih jadi perbincangan hangat belakangan ini, soalnya pemain keturunan ini diduga tak bisa menjalani proses naturalisasi. 

Mengapa? Berdasarkan informasi yang banyak beredar ternyata pemain 18 tahun ini memiliki garis keturunan yang sudah sangat jauh dari aturan perpindahan yang direkomendasikan oleh FIFA. 

Federasi Sepakbola Internasional nyatanya banyak memiliki aturan terkait dunia pesepakbolaan, termasuk aturan regulasi pemain yang cukup ketat.

Aturan yang mengganjal proses naturalisasi Hinoke untuk turun membela skuad Garuda U20 bersumber dari Statuta FIFA pasal 7, yang didalamnya mengatur perpindahan kewarganegaraan. 

BACA JUGA:Dari iPhone X hingga 13 Pro: Rekomendasi iPhone yang Masih Worth It di Tahun 2024

Mauresmo Hinoke punya garis keturunan yang berasal lebih dari generasi ketiga kakek dan neneknya, melainkan berasal dari generasi keempat atau lebih keatas seperti buyut atau canggah. 

"Mauresmo rencananya akan di (naturalisasi) PSSI, tapi saya mendapatkan informasi bahwa Hinoke sulit di naturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan" ucap pamdit senior Bung Binder.

Pernyataan Binder juga ternyata senada dengan statement yang diungkapkan oleh eks pengurus PSSI Hasani Abdulgani terkait sulitnya proses naturalisasi pemain kelahiran 2005 ini.

"Dia tidak 'Eligible' untuk jalani naturalisasi, sebab garis keturunannya yang sudah terlalu jauh lebih dari tiga generasi" ujar Hasani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: