PSSI Sewa Pesawat Carter Demi Timnas,Pakai Dana APBN? Waketum PSSI Bantah; Tidak Pakai Dana APBN!

PSSI Sewa Pesawat Carter Demi Timnas,Pakai Dana APBN? Waketum PSSI Bantah; Tidak Pakai Dana APBN!

Waketum PSSI -radarkuningan.com-Instagram @kutipan.timnas-tangkapan layar

RADARKUNINGAN.COM - PSSI mencari solusi untuk pemberangkatan para pemain Timnas Indonesia, pada kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Yaitu dengan cara menyewa pesawat Carter hal ini demi mempersingkat perjalanan pemain.

Rencana PSSI menyewa pesawat Carter demi Timnas Indonesia, ialah untuk memangkas waktu dan jarak tempuh pemain saat keberangkatan pemain pada kualifikasi putaran ketiga.

Rencana ini sangat efektif dilakukan apalagi perjalanan yang sangat panjang.

BACA JUGA:Worth To Buy! 5 Rekomendasi Hp Android Terbaik 3 Jutaan, Spesifikasi Lengkap dengan Fitur Canggih!

Apalagi pada saat timnas Indonesia akan menghadapi Timnas China. Itu memakan waktu yang sangat panjang bisa membuat para pemain kelelahan pada masa perjalanannya.

Di perkirakan mencapai 30jam perjalanan menuju Stadion Qingdao Youth Football saat akan menghadapi China.

Oleh karena itu PSSI sewa pesawat Carter agar mempermudah para pemain menuju perjalanan pada kualifikasi putaran ketiga.

Namun rumor yang beredar PSSI menggunakan dana APBN untuk menyewa pesawat Carter non komersial.

BACA JUGA:Hari Ini Kuningan Meriah Sekali, Ada Tour de Linggarjati (TDL) dan Karnaval SCTV, Peserta Bilang Begini

Hal ini di bantah langsung oleh Waketum PSSI pada saat di tanyakan awak media MNC Portal Indonesia (MPI) dirinya menegaskan untuk menyewa pesawat carter non komersial PSSI tidak menggunakan dana APBN yang menjelaskan begini.

"Saya jelaskan klasifikasi tidak benar APBN itu kita gunakan untuk sewa pesawat non komersial. Walaupun itu benar-benar menjadi kebutuhan," ucap Zainudin Amali dalam keterangan MNC Portal Indonesia. 

"Misalnya kita harus terpaksa menggunakan pesawat non-komersial, maka kami danai dari dana-dana non-APBN."

Dilanjut; "Jadi, APBN itu sudah ada peruntukannya, pasti kalau itu ada, akan dicoret oleh Kementerian Keuangan dan seleksi awalnya di Kemenpora," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: