Cetak Rekor Baru! Ini 4 Alasan Timnas Indonesia Jadi Negara ASEAN dengan Pertahanan Terkuat di 2024

BACA JUGA:Shin Tae-yong 'Ajak' 3 Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Karena seperti yang kita ketahui Alex Ferguso berhasil membawa Prancis menjadi 4x juara bertahan di Piala Dunia dengan strategi bertahan.

Oleh karena itu, bermain dengan strategi bertahan tentu merupakan cara yang sah dan terbukti ampuh untuk dilakukan pada pertandingan Sepak Bola.

2. Pemain Naturalisasi yang Sebagian Besar Lini Belakang

Faktor lainnya yang membuat Timnas Indonesia memiliki tingkat kebobolan yang kecil juga dipengaruhi oleh para pemain diaspora yang dinaturalisasi.

BACA JUGA:Pelatih Swansea Luke Williams Kena Kritik, Diminta Tiru STY Mainkan Nathan Tjoe-A-On Jadi Gelandang

Karena sebagian besar pemain naturalisasi yang dibawakan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia adalah lini depan dan juga gelandang.

Dimana seperti yang kita ketahui, pemain belakang Indonesia seperti Jay Idzes dan Justin Hubner, adalah salah satu kunci utama Indonesia agar tidak mengalami kebobolan.

3. Fisik Tangguh yang Diterapkan ke para Pemain

Tentu bermain dengan strategi bertahan yang kuat akan menguras banyak stamina bagi para pemain Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Sidang CAS Tunggu Tanggal 18 Agustus, Maarten Paes Diyakini Bisa Lolos, Staf Ahli Kemenpora Begitu Yakin

Oleh karena itu, Shin Tae-yong sangat 'jor-jor-an' untuk melatih para pemain Timnas agar mereka dapat memiliki kondisi stamina dan fisik yang cocok untuk strategi bertahan STY.

Ini juga sekaligus menjawab kenapa kebanyakan pemain naturalisasi yang direkrut adalah pemain lini belakang.

Karena pastinya, pemain kualitas eropa tersebut pada dasarnya sudah dilatih lebih keras terlebih dahulu sebelum bergabung dengan timnas.

Dengan begitu, kita bisa menghemat waktu lebih banyak dan fokus untuk bagian lain selain bertahan saja,

Sumber: