Vietnam Puji Kualitas Timnas Indonesia Sudah Mendekati Level Asia, Vietnam: 'Kita Baru Mulai'

RADARKUNINGAN.COM - Menjelang babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia terus mempersiapkan diri dengan intensitas tinggi di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong.

Fokus utama STY dalam persiapan ini adalah meningkatkan performa fisik dan mental para pemain agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Salah satu strategi utama Shin Tae-yong adalah memperkuat kondisi fisik para pemain melalui latihan intensif yang dikombinasikan dengan pemanfaatan teknologi canggih.

STY menyadari bahwa salah satu kelemahan Timnas Indonesia adalah penurunan stamina yang signifikan setelah memasuki menit ke-60.

BACA JUGA:Punya Banyak Khasiat Lho! Ini 4 Manfaat Mendengarkan Lagu saat Berolahraga yang Jarang Diketahui!

Untuk mengatasi hal ini, ia bekerja sama dengan PSSI untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu memonitor kondisi fisik pemain secara real-time.

Teknologi yang digunakan meliputi Smartgate, yang memungkinkan pelatih fisik memantau jarak lari, kadar air, massa otot, serta kondisi stamina para pemain.

Selain itu, para pemain juga dilengkapi dengan Sport Vest GPS, yang memberikan data lengkap mengenai jarak lari dan kecepatan mereka selama latihan dan pertandingan. 

Tidak hanya itu, setiap pemain juga menggunakan *Smart Watch* yang dapat merekam kebiasaan sehari-hari mereka, seperti pola tidur dan waktu latihan.

BACA JUGA:King Nassar dan Irish Bella Ungkap 3 Kata Untuk Kuningan, Apakah Itu?

Data ini memungkinkan tim pelatih untuk melakukan evaluasi mendalam dan memberikan umpan balik yang lebih spesifik, sehingga para pemain dapat meningkatkan disiplin dan mengurangi kebiasaan buruk.

Selain aspek fisik, teknologi canggih ini juga diterapkan dalam hal strategi permainan.

Dengan bantuan Metrica Sports, alat analisis asal Australia, tim pelatih dan analis dapat memahami pola permainan baik dari sisi tim lawan maupun Timnas Indonesia sendiri.

Teknologi ini telah digunakan oleh beberapa tim besar di Eropa, termasuk Fenerbahce dari Rusia dan Benfica dari Portugal, yang telah berhasil memanfaatkan data tersebut untuk meningkatkan performa mereka di lapangan.

Sumber: