Bentuk Tanggungjawab, Pengelola DH Garden Beri Santunan kepada Keluarga Korban Kecelakaan

Bentuk Tanggungjawab, Pengelola DH Garden Beri Santunan kepada Keluarga Korban Kecelakaan

Pengelola DH Garden mengunjungi rumah korban kecelakaan baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Sebagai bentuk tanggungjawab, pihak pengelola memberikan sejumlah santunan kepada keluarga korban.-Tangkapan layar-Radar Kuningan

BACA JUGA:Pertahanan Timnas Indonesia Kian Tangguh, Berikut Ini Respon Pelatih Bahrain

Menurut keterangan saksi mata, Abdul Haq, dirinya datang bersama 6 wisatawan lainnya dari Kabupaten Cirebon.

Abdul Haq yang mengendarai Toyota Avanza saat menuju ke objek wisata tersebut, sudah merasa khawatir karena tanjakan yang begitu curam.

Oleh karena itu, Abdul Haq yang merupakan warga Kecamatan Gunungjati, meminta 6 penumpang untuk turun agar mobil bisa melalui tanjakan curam.

"Saya minta 6 penumpang termasuk istri saya turun, karena lihat tanjakan curam sekali," kata Abdul Haq, dikutip dari radarindramayu.id.

Di objek wisata itu, mereka menghabiskan waktu kurang lebih selama 1 - 1,5 jam dengan foto-foto dan aktivitas lainnya.

Tiba waktunya pulang, Abdul Haq lagi-lagi tak berani membawa penumpang di dalam mobil, dan meminta mereka berjalan kaki ke bawah.

Namun di area parkir, pengelola objek wisata menawarkan menggunakan mobil operasional berjenis pikap bakal terbuka.

"Karena capek jalan ke bawah, jadi mereka mau naik mobil itu," kata Abdul Haq.

Saat rombongan wisatawan itu naik ke mobil pikap, Abdul Haq masuk ke dalam mobil yang dibawa dan hendak mengikuti dari belakang.

Tiba-tiba, Abdul Haq dikagetkan dengan mobil pikap tersebut yang meluncur kencang dan tidak terkendali. Lantas mobil tersebut terperosok ke jurang. 

"Saya kaget, mobilnya langsung kencang dan masuk ke jurang. Sepertinya remnya blong," kata dia.

Akibat kejadian itu, sejumlah penumpang terpental keluar dari mobil bak terbuka tersebut.

"Istri saya kritis. Tadi sudah tidak bisa diajak bicara. Sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.

Informasi yang dihimpun wartawan di RSUD Linggarjati, terdapat 3 korban kritis yang kini sedang ditangani. Sedangkan 3 korban meninggal dunia ada di RSUD 45 Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: