Ternyata ini Alasan Pemain Keturunan yang Masih Ragu Membela Timnas Indonesia

Ternyata ini Alasan Pemain Keturunan yang Masih Ragu Membela Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 -tangkapan layar instagram (@timnasindonesia)- radarkuningan.com

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, membeberkan alasan dibalik ragu dan penolakan pemain-pemain keturunan untuk menerima naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Kucing Bisa Mati karena Flu? Ini Penjelasannya

Alasan mereka ragu dan bahkan menolak adalah karena mereka masih ingin membela timnas negara asalnya. Mereka menganggap negara asalnya memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapat prestasi di tingkat internasioal dibandingkan dengan Indonesia.

Arya pun mengungkapkan, jika para pemain keturunan memilih untuk dinaturalisasi oleh Indonesia, mereka tidak akan bisa membela timnas negara asalnya.

Alasannya lainnya ialah karena Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda. Maka dari itu, banyak pemain keturunan yang sulit untuk mengambil keputusan ini. Mereka mempertimbangkan sebaik mungkin dan penuh dengan  kehati-hatian untuk menerima tawaran dari PSSI untuk memperkuat skuad garuda.

"Jadi mereka itu penuh pertimbangan. Kalau saya pindah ke Indonesia sampai kapan pun saya tidak bisa main lagi di timnas negaraku. pertimbangan berat bagi mereka. Pertimbangan karier, dan sebagainya," kata Arya dalam YouTube pribadinya.

BACA JUGA:Kemenag Kuningan Lakukan Pendampingan terhadap Korban

Arya pun menghimbau untuk memaklumi keputusan pemain keturunan tersebut dan tidak ada penilaian negatif untuk para pemain keturunan yang menolak membela timnas Indonesia. 

Apapun keputusan yang telah diambil oleh para pemain keturuan tersebut, sebagai pendukung timnas Indonesia mari hargai keputusannya dan tetap percaya dengan tim yang telah dibentuk saat ini untuk memperkuat skuad garuda, baik itu pemain asli Indonesia maupun pemain keturunan. Mereka adalah pemain-pemain dengan talenta terbaik yang berjuang untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: