Mahasiswa Demo soal Dugaan Pelanggaran Etik Anggota DPRD Kuningan
Mahasiswa Kuningan melakukan aksi demo terkait pelanggaran etik yang menyeret salah seorang anggota DPRD. -Agus Phanter-Radar Kuningan
BACA JUGA:Kepala Desa Lebakwangi Didemo Warganya Sendiri, Terkait Anggaran Dana Desa
Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap DPRD semakin menurun.
Menanggapi aksi mahasiswa, Ketua BK DPRD Kuningan, Eman Suherman memastikan, bahwa pihaknya terus bekerja untuk menuntaskan kasus tersebut.
Ia mengklaim bahwa proses penyelidikan berjalan secara maraton, dan telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami menghargai aspirasi mahasiswa dan masyarakat. BK DPRD memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga marwah lembaga ini," ucapnya.
BACA JUGA:Balik ke Indonesia, si Kurus Bantah Bakal jadi Asisten Pelatih Patrick Kluivert
Dirinya faham, proses klarifikasi yang dilakukan Badan Kehormatan untuk mengungkap kasus tersebut, membutuhkan waktu tidak sedikit.
"Prosesnya memang membutuhkan waktu, tapi kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan seadil-adilnya," tandasnya.
BK DPRD Kuningan dikabarkan telah memanggil empat orang saksi, dan akan kembali mengundang tiga saksi lainnya pekan depan.
Meski demikian, mahasiswa menuntut agar proses ini tidak hanya menjadi formalitas semata, melainkan benar-benar menghasilkan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran etik yang dilakukan oleh anggota dewan tersebut.
Pada kesempatan itu, aksi mahasiswa diterima unsur Pimpinan DPRD yakni Saw Tresna Septiani dan Dwi Basyuni.
Termasuk Pimpinan dan Anggota BK DPRD Kuningan maupun sejumlah anggota dewan yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: