Kriteria Calon Ketua HKTI Kuningan di Mata Petani Milenial
Petani milenial yang juga mantan aktivis PMII, Muhamad Rojab (kanan), ikut menyoroti pemilihan Ketua HKTI yang mengalami deadlock.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Kriteria calon Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) KUNINGAN, tidak hanya memiliki popularitas saja.
Menurut petani milenial, Muhamad Rojab, calon Ketua HKTI harus memiliki rekam jejak yang baik di dunia nyata.
Muhamad Rojab, yang juga mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini, ikut menyoroti pemilihan ketua HKTI yang mengalami buntu atau deadlock.
Dua kandidat kuat calon Ketua HKTI, H Udin Kusnedi dan Sri Laelasari, menunjukkan bahwa keduanya dianggap memiliki kapasitas yang baik.
BACA JUGA:Nama-Nama Pejabat yang Berpeluang Menjadi Pj Sekda Kuningan
Namun bagi Muhamad Rojab, kriteria pemimpin HKTI tidak sekadar tentang popularitas, tetapi harus memiliki rekam jejak dan pengalaman nyata di dunia pertanian.
Menurut Rojab, pertanian adalah salah satu elemen strategis dalam ketahanan pangan nasional terutama di Kabupaten Kuningan.
Oleh karena itu, kepemimpinan di HKTI tidak bisa diserahkan kepada sosok yang hanya memanfaatkan momentum tanpa pemahaman mendalam mengenai dunia pertanian.
"Menjadi ketua HKTI bukan sekadar soal manajemen yang baik, tetapi juga tentang memberi contoh nyata bagi para petani," kata Muhamad Rojab, dikutip dari Radar Kuningan, Selasa 4 Februari 2025.
BACA JUGA:Jabatan Pj Sekda Segera Berakhir, Pemkab Kuningan Sudah Usulkan Satu Nama JPT ke Pemprov Jabar
Pemimpin di sektor ini, jelasnya, harus punya kredibilitas, pengalaman, serta pemahaman yang mendalam terhadap persoalan pertanian.
"Saya mengalami sendiri bagaimana sulitnya bertani, dan kita butuh pemimpin yang benar-benar paham tantangan ini," ujar Rojab.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa H Udin Kusnedi memiliki rekam jejak panjang dalam membina kelompok tani dan aktif dalam sektor pertanian.
Hal ini, menurutnya, menjadi bukti konkret bahwa Udin layak memimpin HKTI dibandingkan sosok yang hanya muncul di tengah tren isu pertanian di tingkat nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: