Tiga Hari Mau Ramadan, Harga Bahan Pokok di Kuningan Terus Naik, Ini Daftar Harganya

Tiga Hari Mau Ramadan, Harga Bahan Pokok di Kuningan Terus Naik, Ini Daftar Harganya

Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat terpantau mengalami kenaikan harga tiga hari menjelang datangnya bulan suci Ramadan.--

"Harga telur, cabai dan daging ayam mungkin kemungkinan akan terus naik mengingat permibntaan biasanya meningkat sampai satu hari sebelum puasa. Untuk terulr dan daging ayam, permintaan mengalami kenaikan. Dan ini sudah biasa terjadi jika mau bulan suci Ramadan," papar Nono, pedagang kulakan.

Nono memprediksi, kenaikan harga bahan kebutuhan masyarakat ini masih akan terus naik terutama saat mendekati bulan Ramadhan mendatang.

"Biasa kalau menjelang bulan puasa masyarakat banyak berbelanja untuk persiapan munggahan. Biasanya yang naik harga daging, telur dan cabai serta gula untuk persiapan munggahan. Sekarang sudah terasa mengalami kenaikan," ujarnya.

Namun demikian, ada beberapa barang kebutuhan masyarakat yang saat ini harganya masih stabil. Contohnya bawang merah Rp 30.000-35.000/kg, putih masih normal di harga Rp40.000, bawang Bombay Rp25.000, kol Rp5.000, timun Rp7.000, kentang Rp18.000, dan tomat Rp5.000 per kilogram.

BACA JUGA:Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio

BACA JUGA:Padi Gogo, Solusi Optimalkan Lahan Kering

BACA JUGA:Air Sungai Meluap, Rendam 2 Dusun di Desa Cimahi Kuningan

Sementara petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, Arisman mengatakan kenaikan harga beberapa komoditi tersebut masih terbilang wajar dan tidak terlalu memberatkan masyarakat.

"Saat ini kondisi cuaca memang kurang bersahabat sehingga berdampak pada hasil pertanian dan peternakan. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kondisi cuaca bisa membaik sehingga berdampak positif terhadap hasil bumi sehingga pada saat menjelang Ramadhan nanti harga kebutuhan masyarakat bisa normal dan tidak memberatkan," ujar Arisman. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: