Layanan Pemeliharaan PJU Kuningan Terancam Lumpuh, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Takziah ke Rumah Duka, Bupati Kuningan Minta Warga Tak Berspekulasi soal Kematian Siswa SMP

Namun jika aduan yang masuk berupa kerusakan berat, pihaknya meminta warga untuk bersabar karena stok komponen yang terbatas.

"Semua pihak terkait dimohon bersabar, karena akan dikerjakan setelah pembelanjaan komponen dilakukan. Kami tetap melayani kerusakan ringan yang bisa diatasi teknisi, karena stok komponen peralatan PJU pengganti sudah habis," tegasnya. 

Selain untuk pemeliharaan PJU, biaya operasional juga digunakan untuk cetak karcis retribusi parkir yang sangat penting untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang jasa.

Untuk mencari solusi, Khadafi telah menemui Bupati Kuningan untuk membahas hal ini. Pihaknya juga menghubungi Komisi 3 DPRD Kuningan untuk menjadi bahan perhatian dan pengawasan di legislatif.

BACA JUGA:Pemeriksaan USG Gratis bagi Ibu Hamil di RSU KMC Kuningan

Gangguan terbaru di Bulan Ramadan, petugas lapangan menemukan beberapa penyebab matinya lampu PJU di sejumlah Desa.

Yang cukup mengagetkan, KWh meter untuk PJU ternyata dipakai untuk keperluan listrik lapak UMKM.

"Dampaknya, aliran listrik mati karena PJU kekurangan daya," jelas Khadafi

Jika cara seperti ini dibiarkan terus menerus, dapat merusak perangkat maupun komponen PJU serta bisa mengakibatkan membengkaknya tagihan listrik yang akan menambah beban APBD Kuningan.

BACA JUGA:Janji Rokhmat Ardiyan: Bersinergi untuk Kemajuan Kabupaten Kuningan

Temuan lainnya, banyak komponen PJU, seperti sensor, konektor, hingga kabel, dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Pencurian komponen berdampak fatal, PJU mati total," tegasnya.

M Khadafi meminta, adanya pengawasan bersama terhadap PJU yang ada di sejumlah titik yang tersebar di Kabupaten Kuningan, agar tetap menyala di malam hari.

"Kami memiliki 2 kendaraan layanan PJU. Satu dalam kondisi layak, dan satu dalam kondisi rusak," Pungkasnya. (Bubud Sihabudin)

Sumber: