10 Calhaj Batal Berangkat, Kuota Haji Kuningan 1.009 Orang

10 Calhaj Batal Berangkat, Kuota Haji Kuningan 1.009 Orang

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Romdony mengatakan, kuota haji Kabupaten Kuningan tahun ini sebanyak 1.009 jamaah. (Agus Sugiarto) --

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Kuota jamaah haji Kabupaten Kuningan tahun 2023 diperkirakan mencapai 1.009 orang. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan saat kondisi normal sebelum pandemi tahun 2019 lalu sebanyak 971 jamaah.  

Ini dijelaskan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Romdony. Kemenag mengatakan,  berakhirnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia membuat pelaksanaan ibadah haji ke tanah suci tahun ini dipastikan akan kembali normal.
 
 
Terbukti, kuota jamaah haji untuk Indonesia pun kini kembali normal bahkan ada penambahan dan tidak ada  pembatasan usia.

Menurut dia, informasi dari Kanwil, kuota haji untuk Kabupaten Kuningan tahun ini sebanyak 1.009 jamaah, atau ada penambahan sebanyak 28 orang dibanding sebelum pandami.
 
"Seperti biasa, pemberangkatan calon jamaah haji asal Kuningan akan terbagi dalam dua kloter utuh. Dan ada yang masuk kloter gabungan dengan daerah lain," papar Romdony didampingi Kasi Urusan Haji dan Umroh Sadudin kepada Radar di ruang kerjanya, Senin 20 Februari 2023.
 

Adapun jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun ini diprediksi akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei mendatang. Oleh karena itu, para calon jamaah yang nomor porsinya dipastikan masuk dalam pemberangkatan tahun ini sudah bisa mulai menyiapkan dana untuk pelunasan biaya hajinya.

"Saat ini kita sedang menunggu Kepres tentang waktu pelunasan. Informasi dari rapat di Kanwil, perkiraan awal bulan Maret nanti sudah bisa dimulai untuk calon jamaah melakukan pelunasan," ujar Romdony.
 
BACA JUGA:Batu-Batu di Kuningan yang Mengandung Sejarah Hingga Mitos

Seperti diketahui, lanjut Romdony, ada perubahan besaran biaya haji tahun ini dibanding tahun lalu yaitu menjadi Rp49,8 juta. Meski kenaikannya cukup besar yaitu hingga Rp 10 juta.
 
Namun Romdony memastikan, pelaksanaan pengurusan haji di Kabupaten Kuningan hingga saat ini masih berjalan lancar dan tidak ada masalah.

"Alhamdulillah, untuk proses pelayanan pelaksanaan ibadah haji di Kabupaten Kuningan hingga saat ini tidak ada masalah. Dari sekian banyak calon jamaah haji dari Kabupaten Kuningan yang akan berangkat tahun ini, tidak ada pengajuan pembatalan porsi haji terkait penyesuaian Biaya Perjalanan Haji (Bipih) tersebut," sebut dia.
 
BACA JUGA:The History of Linggarjati Besutan Mahasiswa Uniku, Jadi Juara ASEAN Stars Gala

Namun demikian, diakui Romdony, hingga bulan Februari ini ada beberapa calon jamaah haji yang mengajukan pembatalan pemberangkatan. Namun penyebabnya bukan disebabkan karena kebijakan kenaikan biaya haji melainkan karena alasan meninggal dunia dan sakit.

"Hingga bulan Februari ini ada 10 pengajuan batal berangkat, tapi semuanya karena alasan meninggal dunia dan sakit," ungkap Romdony. 
 
Namun itu juga porsinya bisa dipindahkan ke ahli warisnya. Bahkan pihaknya melihat, kenaikan biaya haji tahun ini tidak menyurutkan semangat para calon jamaah haji asal Kuningan berangkat ke tanah suci.
 
"Insya Allah, pelaksanaan haji di Kuningan lancar dan tidak ada gejolak yang berarti," harapnya. (Taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: