Geger, Pemuda Desa Dukuh Picung Tewas Gantung Diri

Selasa 28-01-2020,07:19 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Para pemuda Desa Dukuh Picung, Kecamatan Luragung merasa ketakutan. Pasalnya, sahabat mereka, Dani (21), warga RT 01 RW 01 yang keseharian berkumpul, bercengkerama, mendadak tewas akibat gantung diri (gandir), Senin Subuh (27/1). Ketakutan mereka beralasan, karena diketahui malam sebelum tewas ketika mereka tengah ngopi bareng, korban sempat nyeletuk ke teman-teman pemuda lain, bahwa malam itu malam terakhir karena dirinya akan mati. “Ngopi ieu ngopi terakhir, aing rek paeh. Mun aing paeh, nyaraneh nu rek di jungjurigan tiheula,” celetuk korban. Tidak ada seorang pun pemuda yang menyangka celetukan korban serius. Semua menilai korban hanya bercanda, meski belakangan sikapnya memang kerap aneh-aneh. Begitu usai bubar ngopi bareng, ada teman korban melihat status WhatsApp korban berbunyi “kopi terakhir”, mereka tetap menganggapnya biasa. Jauh sebelum malam itu, korban juga sempat berceloteh ke teman-temannya di reunian SD bahwa reuni ini adalah reuni terakhir. Rasa terkejut mereka muncul, ketika warga Desa Dukuh Picung geger. Subuh Pukul 4.50 WIB, korban diketahui sudah tak bernyawa di dapur rumah korban. Berpakaian kemeja dan celana panjang jins serba hitam, leher korban tergantung tali tambang. Gelang-gelang masih terpakai di pergelangan tangan kiri, dengan headset masih terpasang di kedua telinga korban. Belum bisa diketahui, pukul berapa korban gandir. Sebab rumah dalam kondisi kosong. Neneknya yang biasa tinggal di rumah itu, kebetulan tengah menginap di rumah saudara lain. Saat pulang pagi, sang nenek berteriak histeris melihat cucunya sudah tak bernyawa akibat gandir. Teriakan minta tolong pun membuat warga berhamburan keluar, memburu lokasi. Belum diketahui pasti, apa motif korban gandir. Dugaan kuat warga sekitar, korban gandir karena dalam kondisi gangguan jiwa. “Belum tahu motifnya, tapi belakangan kayak gangguan jiwa. Sikapnya aneh-aneh,” aku tokoh pemuda Desa Dukuh Picung, yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Luragung Ewo Taswa, saat menurunkan korban dari jeratan tambang kematian.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait