Menanti Pasar Langlangbuana Beroperasi

Selasa 28-01-2020,18:03 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Pasar Langlangbuana kembali menjadi sorotan. Sejak gagal diberdayakan setelah dibangun tahun 2006, lalu kembali dibangun dengan dana miliaran tahun 2015, Pasar Langlangbuana tetap belum mampu diberdayakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kuningan. Dari 21 kios dan 73 los, dengan tampilan wajah gagah dan megah, Pasar Langlangbuana yang digadang menjadi Pasar Rakyat Modern guna menggerakkan perekonomian pusat kota, kini sudah banyak ditinggalkan pedagang. Bisa dibilang tidak ada satu pun lagi kios beroperasi. Hanya beberapa los, itu pun seperti hidup enggan mati tak mau. Para pedagang terus mengeluh, karena dagangan mereka sepi. Tidak seperti saat sebelum mereka direlokasi dari Kompleks Pujasera. Sudah hampir tiga tahun berdiri, disperindag sebagai pengelola belum bisa berbuat banyak. Belum ada upaya kongkret dari disperindag untuk membuat ramai Pasar Langlangbuana. Disperindag bahkan terkesan menyerah, dan membiarkan Pasar Langlangbuana terbengkalai sepi. “Kios-kios sudah pada ditinggalin pak, di sini sepi. Semua pedagang mengeluh. Mending di tempat dulu katanya (Pujasera, red). Di sana rame,” ucap tukang parkir Ade Aris kepada Radar Kuningan. Bupati Kuningan H Acep Purnama mengaku sudah mengetahui kondisi memprihatinkan Pasar Langlangbuana. Ia pun menawarkan kepada siapa pun investor baik lokal maupun luar Kuningan untuk bisa memberdayakan bangunan megah Pasar Langlangbuana. “Banyak yang harus saya tawarkan ke investor, salah satunya Pasar Langlangbuana. Silakan diberdayakan,” ujar Acep. Ia bersyukur belum lama ini sudah ada calon investor yang mau memberdayakan Kompleks Pasar Langlangbuana, berikut satu paket dengan Eks Pujasera dan Pertokoan Timur Jalan Siliwangi. Calon investor itu, bahkan telah menciptakan sebuah site plan pusat bisnis yang membuatnya bangga. “Kita sudah ekspos itu kemarin. Site plan-nya bagus, saya setuju. Bahkan site plan dibuat mereka (investor, red) dengan anggaran hampir Rp1 miliar. Mohon doanya, semoga lancar,” beber dia. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait