Sekda Cek Bangunan Relokasi Warga Kawungsari

Rabu 29-01-2020,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–Untuk memastikan kondisi gedung baru SDN Kawungsari, Kecamatan Cibeureum di tempat relokasi yang dikabarkan mengalami kerusakan, memantik Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi untuk datang ke lokasi tersebut. Sekda termuda dalam sejarah birokrasi di Pemkab Kuningan itu meninjau gedung sekolah yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Selain melihat bangunan sekolah, sekda juga mengecek rumah bagi warga Kawungsari yang terdampak pembangunan Waduk Kuningan. Kunjungan lapangan orang kuat ketiga di Pemkab Kuningan itu untuk memastikan, bahwa proyek yang dikerjakan sesuai dengan peruntukan dan berkualitas. Berdasarkan informasi, terdapat 361 unit rumah yang direncanakan dibangun bagi warga Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum di Desa Sukarapih. Saat ini ada beberapa unit rumah yang telah berdiri ditambah bangunan masjid, balai desa, gedung pertemuan, dan sekolah. Sekilas, sejumlah bangunan yang telah berdiri tampak kokoh dan cukup megah. Bahkan sederet bangunan rumah nampak seperti tipe perumahan elit di perkotaan. “Kita ingin memastikan bahwa proses perencanaan pekerjaan konstruksi sudah dilakukan secara taat, lengkap, dan benar. Sehingga menghasilkan produk pekerjaan konstruksi yang berkualitas dan sesuai rencana,” kata Sekda Dian. Khusus bangunan sekolah yang sempat dikabarkan mengalami kerusakan, Dian menganggap bahwa hal itu terjadi bukan karena pengerjaan konstruksinya yang buruk, melainkan sifat atau kontur tanahnya dari cadas porang. “Kalau dari sisi konstruksi itu bagus, cuma memang sifat tanahnya itu yang bermasalah. Tanahnya itu porang, kalau kering itu padat dan jika basah atau musim penghujan mengembang, akhirnya berpengaruh terhadap konstruksi lantai bangunan sekolah,” ungkapnya. Menyangkut kerusakan bangunan tersebut, Dian menyebutkan, pihak ketiga langsung melakukan pembongkaran untuk memperbaiki kerusakan bangunan sekolah khususnya bagian lantai sekolah. “Kalau dari sisi bangunan itu bagus, hanya karena tanah porang jadi labil. Ke depan dalam perencanaan itu, kaitan untuk anggaran pematangan lahan supaya stabil harus dilakukan,” terangnya. Terkait bangunan rumah sendiri, dia menilai, sejauh ini secara fisik terlihat bagus dan tidak ada permasalahan. “Saya lihat bangunan rumah ini bagus ya, baik dari konstruksinya maupun kualitas. Saya apresiasi untuk pengerjaan proyek pembangunan rumah di tempat relokasi. Rumah-rumah yang dibangun ini benar-benar seperti di kompleks perumahan,” paparnya. Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi menambahkan, soal munculnya kabar kerusakan bangunan sekolah di relokasi Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum, sebetulnya kini masih dalam masa pemeliharaan. Bahkan pihak ketiga sudah melakukan perbaikan terhadap kerusakan konstruksi bangunan, khususnya pada lantai sekolah. “Konstruksi sekolah tidak ada yang retak-retak, kalau lantainya itu memang dari sifat tanah yang tadinya saat melakukan pemadatan tanah menggunakan cadas porang. Sebetulnya pemadatan tanah sudah dilakukan, namun karena sifat struktur tanah porang yang memang dipergunakan untuk pemadatan, jika kering itu padat mengeras tapi saat kena hujan kaya kapur jadi mengembang, sehingga mendorong keramik yang telah terpasang,” pungkasnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait