Kuningan-Ciamis Terputus Akses Masyarakat Terhambat

Sabtu 22-02-2020,11:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Akses masyarakat Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan ke Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis terhambat. Pasalnya, Jembatan Cigerang ambruk akibat kena hantam derasnya arus Sungai Cigunung, Jumat pagi (21/2) pukul 06.00 WIB. Jembatan sepanjang 15 meteran dan lebar 3 meter tersebut, menghubungkan Dusun Bangong Desa Cantilan Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan dengan Desa Nagarajaya Panawangan Kabupaten Ciamis. Peristiwa putusnya jembatan satu-satunya penghubung dua daerah bertetangga itu cukup mengejutkan warga. Akses mereka, terutama akses ekonomi warga Desa Cantilan dan sekitarnya ke Ciamis, untuk sementara harus terhenti. Tidak satu pun warga menduga jembatan itu akan putus. Sedangkan arus air sejak musim hujan sudah terlihat deras. Semakin hari, air meluap cukup menakutkan. Terjadi abrasi sungai yang membuat pondasi jembatan kanan kiri kian melemah. Beruntung saat kejadian tidak ada warga atau pengendara yang biasa lalu lalang melintas jembatan tersebut. Deras arus air Sungai Cigunung hari itu, memang cukup menakutkan. Kerap kali air naik menutupi jembatan. Sehingga warga tidak berani dulu untuk lewat. Warga pun dibuat terkejut ketika derak suara keras terdengar dari arah jembatan. Saat dilihat, jembatan sudah dalam kondisi patah dua dengan belahan di tengah. Derasnya air sungai membuat jembatan berbadan beton itu, terdorong hingga betul-betul ambles dan terseret arus air. Warga yang melihat hanya bisa terkesiap menyaksikan Jembatan Cigerang ambruk. “Waduh ambles benar jembatannya pak. Putus total, sekarang terseret. Airnya memang besar dari kemarin,” terang Tokoh Pemuda Desa Cantilan Dede Sutardi kepada Radar, kemarin. Menurut Dede, Jembatan Cigerang ini bukan milik Kabupaten Kuningan, tetapi milik Kabupaten Ciamis. Dibangun oleh pemerintah Ciamis sudah lama untuk menghubungkan Desa Nagarajaya, Ciamis dengan Desa Cantilan, Kuningan. Sebab banyak warga dua desa bertetangga itu dan warga desa di sekitarnya melakukan aktivitas ekonomi bersama. “Warga Desa Cantilan, Kuningan juga lebih memilih ke Panawangan, Ciamis, lebih dekat. Jalannya lewat jembatan Nagarajaya ini. Begitu sebaliknya dalam aktivitas lain,” tuturnya. Maka warga Desa Cantilan merasa terkejut dengan kejadian amblesnya Jembatan Cigerang. Sebab aktivitas rutinnya ke Ciamis terputus. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin saat dikonfirmasi, mengaku sudah mendengar kabar itu. Hanya informasinya tidak bersifat laporan dari pemerintahan desa. Sebab lokasi Jembatan Cigerang yang ambles itu, berada pada wilayah administratif Kabupaten Ciamis. “Kita tidak menerima laporannya, karena masuk Ciamis,” jelas Agus. Meski begitu Ia memastikan putusnya jembatan tersebut, cukup berpengaruh terhadap aktivitas warga Kuningan yang berada di Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe dan sekitarnya.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait