Rp120 Miliar untuk Percantik Waduk Darma

Kamis 12-03-2020,12:15 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Janji pemerintah menyulap Objek Wisata Waduk Darma menjadi berdaya tarik Internasional, memasuki tahap pembuktian. Selain mengalokasikan dana dengan nilai fantastis Rp120 miliar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menempuh lelang konsultan. Ini terungkap dalam Rapat Lanjutan Revitalisasi Waduk Darma di Ruang Rapat Linggajati Setda. “Sekarang konsultan lagi ngurus DED (Detail Engineering Design). Setelah ditentukan pemenang konsultannya oleh provinsi, kita tinggal tunggu untuk tahap lelang fisik dengan nilai Rp120 miliar. Nilainya besar. Kuningan luar biasa ini,” ungkap Asisten Daerah (Asda) II Setda Dr Deni Hamdani kepada Radar, Rabu (11/3). Pengalokasian dana revitalisasi Waduk Darma merupakan tahap II Tahun 2020. Sebelumnya Tahun 2019 sudah teralokasi Rp9 miliar. Selain mengoordinasikan, pemkab tentu akan terlebih dahulu sosilisasi ke stakeholder di internal pemerintah daerah. Mulai pemerintah desa, muspika, hingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pembangunan Waduk Darma. Proses administrasi juga tentu harus segera diselesaikan. Termasuk ada aset pemkab di kawasan Waduk Darma yang mesti dibereskan. “Baru kemudian  sosialisasi di tingkat masyarakat supaya Revitalisasi Waduk Darma betul-betul bisa lancar,” imbuh Deni Jika dilihat dari desain Revitalisasi Waduk Darma begitu luar biasa. Selain ada bangunan-bangunan terapung, ada juga space bagi kepentingan masyarakat. Terutama space khusus pedagang dengan nuansa bangunan artistik. Selain itu, ada masjid besar di pinggiran Waduk Darma. Bangunan keramba ikan, atau jaring apung milik peternak ikan juga ikut diberdayakan, melalui penataan khusus. “Nuansanya memang bagaimana ada penataan, pemberdayaan masyarakat. Revitalisasi ini harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kuningan,” jelasnya Kalau skenario Revitalisasi Waduk Darma berjalan mulus, hal ini akan menimbulkan efek domino bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Ekonomi kreatifnya, oleh-olehnya, angkutan umumnya, kuliner dan gerakan ekonomi lain akan terdongkrak otomatis. Revitalisasi Waduk Darma akan membangun sebuah kondisi, di mana kemitraan bersama masyarakat akan nomorsatukan. Bupati Kuningan ingin sinergitas di lapangan terbangun. Manfaatnya bukan hanya buat Pemkab Kuningan, Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU), juga masyarakat harus betu-betul merasakan. Pemkab sendiri otomatis akan mempercayakan pengelolaan ke PDAU Darma Putra Kertaraharja sebagai perusahaan daerah. “InsyaAllah, pengelolanya nanti Pemkab Kuningan, bukan provinsi. Kuncinya komunikasi pak bupati dengan pak gubernur. Sejauh ini komunikasi pak bupati dan pak gubenur sudah luar biasa baik,” puji mantan Kadis Perhubungan ini. Jika tuntas lelang fisik, Revitalisasi Waduk Darma dengan nilai Rp120 miliar, pembangunan harus tuntas Tahun 2020. Anggaran itu sudah mencakup seluruh kebutuhan revitalisasi. Sehingga Objek Waduk Darma menjadi waduk terindah nasional. “Pembangunan setahun ini harus tuntas. Untuk tahun berikutnya belum ada pembicaraan. Yang jelas, perhatian pusat dan provinsi ke Kabupaten Kuningan saat ini luar biasa,” pujinya lagi. Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar menekankan kepada stakeholder terkait untuk pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, mengingat Revitalisasi Waduk Darma saat ini memasuki tahap kedua. “Saya minta agar tahapan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat sekitar untuk dilakukan lebih intens dan gencar. Revitalisasi Waduk Darma untuk menjadi destinasi wisata nasional dan internasional diharapkan agar tidak ada pihak manapun dirugikan,” tegas Sekda Dian. Rapat Lanjutan Revitalisasi Waduk Darma sendiri, dipimpin Sekda Dr H Dian Rahmat Yanuar, para Asda, Kepala Dinas PUPR H M Ridwan Setiawan, perwakilan PSDA Provinsi Jabar Toto, instansi terkait, Camat Darma, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Darma, dan Kepala Desa Jagara.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait