Dibuka Bupati, Liga PHMP Double Point Lapak Kuningan Dimulai

Senin 05-10-2020,11:05 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Jika sudah menjadi hobi, tentu akan menyenangkan. Seperti memelihara merpati. Banyak warga yang hobi memelihara merpati. Ada yang sekadar suka terhadap burung merpati saja, namun banyak juga yang memelihara merpati untuk diikutkan dalam lomba. Agus Panther, Kuningan KESERUAN lomba merpati tinggi kolong meja menjadi keaysikan tersendiri bagi sebagian pencinta burung merpati. Bahkan kini peminatnya terbilang cukup banyak di kalangan penghobi burung merpati. Misalnya saja yang dilakukan Perhimpunan Hobi Merpati Priangan (PHMP), yakni mengadakan lomba merpati putaran liga PHMP Double Point Lapak Kuningan di Patek Pakuon Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan. Uniknya, perlombaan ini disaksikan pula Bupati H Acep Purnama SH MH. Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Acep menyempatkan diri untuk menjajal burung merpati salah seorang peserta. Saat merpati mulai terlihat dari kejauhan diatas awan, Acep sesegera mungkin mengepak-ngepakan sayap pasangan merpati yang dipegangnya. Perlombaan ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga jumlah warga yang berada di lokasi perlombaan tetap dilakukan pembatasan-pembatasan. Lomba ini adalah putaran liga terakhir yang dilaksanakan di Kuningan. Sebelumnya sudah dilaksanakan tujuh putaran liga di Kota Tasik, Ciamis dan Singaparna. Bupati H Acep Purnama menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara lomba, karena Kuningan dijadikan titik poin terakhir untuk putaran Liga PHMP Double Point. Bupati juga menyambut hangat kedatangan para peserta lomba yang berasal dari luar kuningan. “Mudah-mudahan para peserta yang datang dari luar Kuningan bisa menikmati kegiatan, sekaligus juga bisa menikmati keramahtamahan orang Kuningan. Termasuk menikmati keindahan alam dan udara yang sejuk di Kabupaten Kuningan ini,” ungkapnya. Tak lupa, Acep menekankan agar perlombaan ini tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Sebab protokol kesehatan itu sudah menjadi kewajiban masyarakat untuk dijalankan agar terhindar dari penularan virus corona. “Terapkan protokol kesehatan dengan baik, agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan untuk kita sama-sama memahami bahwa Covid-19 disini masih ada, dan untuk itu protokol kesehatan wajib kita terapkan. Kalau ada sesuatu hal yang tidak berkenan, saya serahkan kepada Pak Kapolsek agar berkenan untuk menghentikan kegiatan ini,” tegasnya. Dia juga berpesan, semua yang terlibat dalam perlombaan harus bisa kerja sama dan komunikasi dengan baik untuk mengikuti anjuran panitia penyelenggara dan kepolisian. Semuanya agar saling menjaga kondusivitas lomba dan tidak ada unsur judi dalam perlombaan merpati. Bupati Acep sendiri merupakan penghobi merpati pada tahun 1970-1980. Oleh sebab itu, Acep diberi kesempatan panitia untuk menjajal ketangkasan burung merpati kolongan tinggi. Bupati sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan lomba tersebut, sekaligus bisa sebagai wadah menyalurkan para pehobi burung merpati dalam lomba ketangkasan burung. Harapan kedepan, even seperti ini bisa dijadikan even khusus yang lebih besar dan lebih baik lagi. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait