Terminal Sediakan Tes GeNose untuk Calon Penumpang

Senin 26-04-2021,10:15 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Tak hanya berlaku di kota-kota besar untuk perjalanan kereta dan bandara, Tes GeNose kini mulai diterapkan di Terminal Tipe A Kertawangunan Kuningan. Setiap calon penumpang dengan tujuan luar kota, akan menjalani Tes GeNose yang disediakan oleh pihak terminal.

Kebijakan Tes GeNose telah dilakukan sejak beberapa terakhir ini bagi calon penumpang yang hendak ke luar daerah. Bahkan calon penumpang yang mengikuti Tes GeNose tidak dipungut biaya alias gratis.

Seperti diketahui, Tes GeNose ini memiliki cara kerja yang cukup ringkas dan cepat dalam mendeteksi Covid-19. Alat pendeteksi Covid-19 ini berbasis embusan napas seseorang yang disimpan dalam sebuah kantong plastik tertentu.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Kertawangunan, Ahmad Sardi mengatakan, apabila pihak terminal sekarang sudah menyediakan alat GeNose khusus bagi penumpang bus yang akan berangkat ke luar kota. Hasil Tes GeNose ini sebagai data diri bagi setiap penumpang terkait keterangan bebas Covid-19.

“Untuk Tes GeNose sudah mulai berjalan, kami di sini sudah menyediakan. Kami melakukan pemeriksaan kepada calon penumpang yang akan berangkat ke daerah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan kota-kota lain,” tutur Ahmad Sardi dalam keterangan persnya, kemarin (24/4).

Terkait jumlah penumpang sendiri, Ia mengaku, sejauh ini belum terlihat adanya lonjakan penumpang bus untuk berangkat ke luar daerah. Termasuk pemudik asal Kuningan yang baru tiba di terminal, hingga kini belum terlihat signifikan.

“Sekarang belum ada lonjakan, kegiatan-kegiatan di terminal masih landai dan belum ada penumpukan penumpang. Kalau pemudik mungkin ada beberapa saja yang tiba di sini, tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.

Sebab menurutnya, setiap penumpang bus yang datang dari luar kota biasanya turun di masing-masing pool bus, atau turun sebelum masuk ke kawasan terminal.

“Selama ini, kendaraan bus yang baru tiba dari arah Jakarta atau Bekasi dan lainnya, kebanyakan tidak masuk terminal tapi masuk ke pool bus masing-masing. Paling hanya beberapa bus masuk terminal, itu pun penumpangnya tidak banyak,” imbuhnya.

Apakah saat pemberlakuan larangan mudik semua armada bus akan berhenti beroperasi, Ia mengaku, masih menunggu instruksi dari pusat.

“Kami menunggu dari pusat untuk operasional moda transportasi angkutan darat. Jadi kami masih menunggu informasinya dari pemerintah pusat,” tutupnya.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait