KUNINGAN–Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali meninjau pembangunan rumah relokasi bagi warga terdampak proyek Bendungan Kuningan. Kedatangan rombongan Kementerian PUPR RI disambut langsung Bupati H Acep Purnama SH MH.
Hadir pula Kepala Dinas PUTR HM Ridwan Setiawan MH MSi, Kepala Dinas DPKPP Ir I Putu Bagiasna MT dan Kepala Bappeda Ir Usep Sumirat. Sementara dari PUPR RI dihadiri Dirjen Perumahan Dr H Khalawi Abdul Hamid bersama Dirjen SDA Ir Jarot Widyoko.
Saat ini, pemerintah terus mengebut pengerjaan rumah bagi warga terdampak proyek Bendungan Kuningan. Total ada sebanyak 444 rumah disiapkan bagi relokasi warga di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.
Pemerintah pusat sendiri menargetkan selama 2 pekan ini seluruh rumah harus selesai dibangun. Termasuk tahap penyelesaian pembangunan untuk fasilitas umum di tempat relokasi.
Adapun luas lahan yang disiapkan untuk merelokasi warga terdampak proyek Bendungan Kuningan mencapai 7,2 hektare.
“Kami Pemkab Kuningan dan masyarakat terdampak menyambut relokasi ini dengan gembira. Semoga dengan bantuan dari pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati H Acep Purnama dalam keterangan persnya, Selasa (1/6).
Dia menyebutkan, total rumah yang dibangun ada sebanyak 444 unit di lahan seluas 7,2 hektare. Hampir 80 persen warga yang menempati relokasi berasal dari Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.
“Adapun untuk penempatan, warga menunggu instruksi dari kami untuk menempati tempat ini apabila pembangunan sudah selesai. Total rumah yang dibangun sebanyak 444 unit, sekitar 80 persen berasal dari Desa Kawungsari dan sisanya merupakan warga Desa Randusari dan Desa Sukarapih,” ungkapnya.
Sementara Dirjen Perumahan PUPR Dr H Khalawi Abdul Hamid mengaku, selalu memantau perkembangan pembangunan rumah relokasi bagi warga terdampak proyek Bendungan Kuningan.
“Saat ini kami meninjau lokasi pembangunan rumah terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Dengan progress pembangunan 444 rumah sudah hampir rampung,” ucapnya.
Pihaknya menargetkan, dalam waktu 2 minggu ini harus selesai dibangun dengan menyelesaikan tahap finishing. Selanjutnya yakni penataan sarana dan prasarana untuk fasilitas umum.
“Misalnya untuk jalan lingkungan berikut penataan taman. Kemudian menyiapkan ketersediaan air bersih, dan sekarang sedang dikerjakan untuk air tersebut,” tutupnya.(ags)