Sejarah Angklung Kuningan, Kisah Kucit Buronan Belanda, Rumah Jadi Saksi Lahirnya Angklung Modern (Bagian 2)

Sejarah Angklung Kuningan, Kisah Kucit Buronan Belanda, Rumah Jadi Saksi Lahirnya Angklung Modern (Bagian 2)

Yeni dan Kusnan menunjukkan foto Kucit atau Kuwu Citangtu yang berperan dalam perubahan angklung diatonis di Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Rumah Kuwu Citangtu atau Kucit di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan menyimpan banyak kisah sejarah.

Mulai dari perkembangan dan modifikasi alat musik tradisional angklung, hingga sosok Muhammad Satari atau Kucit yang pernah jadi buronan Belanda.

Bersama Kuwu Citangtu, Daeng Soetigna menancapkan tonggak penting membuat angklung diatonis yang saat ini dikenal luas oleh publik.

Semasa hidup, Muhammad Satari dikenal berkiprah sebagai seorang guru di SMPN 1 Kuningan yang berada di Jl Siliwangi.

BACA JUGA:Pantas Sering Tiba-tiba Muncul, Inilah 5 Tempat Persembunyian Kecoa untuk Bersarang di Dalam Rumah

Waktu itu, sekolah legendaris tersebut belum menggunakan nama SMPN 1 Kuningan. Tetapi HIS (High Indonesian School).

Selain kesehariannya sebagai guru, Kucit yang merupakan akronim dari Kuwu Citangtu, merupakan seorang yang hobi dengan alat musik tradisional termasuk angklung.

Bahkan, kehidupannya di masa penjajahan Belanda juga tidak mudah. Dia turut menjadi pejuang dan kerap dikejar-kejar oleh tentara kompeni.

Yeni yang merupakan anak angkat Kucit mengisahkan, ayahnya adalah satu dari banyaknya pejuang kemerdekaan yang menjadi buronan Belanda kala itu.

BACA JUGA:Mengunjungi Rumah Kucit, Mengenal Sosok Kuwu Citangtu dan Sejarah Alat Musik Angklung di Kuningan (Bagian 1)

Sosok Pa Kucit begitu dicari Belanda, lantaran sosoknya yang disegani masyarakat serta dikenal Kompeni sebagai promotor masyarakat agar berani untuk melawan.

Bahkan, Yeni dan Kusnan mengungkapkan, KuCit pernah mau dibunuh dengan cara dibakar bersama rumahnya.

Tapi, sebelum dieksekusi, ada sebuah kejadian menarik yang membuat bingung serdadu Belanda di Kabupaten Kuningan.


Rumah Kuwu Citangtu di Kabupaten Kuningan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan angklung.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: