PMII Pertanyakan Kuningan Maju, Demo di Depan Kantor Bupati

Jumat 24-06-2022,10:36 WIB
Reporter : Alehandro Malik

Radarkuningan.com, KUNINGAN  - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unisa, menggelar aksi di Taman Pandapa Paramarta, tepatnya depan kantor Bupati Kuningan, Kamis (23/6).

Dalam aksi yang mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan tersebut, PMII mengusung tema “ Apa Kabar Kuningan? ” .

Karena menurut mereka, dalam kurun waktu tiga tahun setengah masa pemerintahan Acep-Ridho masih saja belum ada hasil dan bukti nyata perubahan ke arah Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) sesuai dengan visi misi serta program kerja yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Koordinator aksi M Rojab di hadapan puluhan mahasiswa peserta aksi mengatakan, yang lebih parahnya Kuningan malah menjadi salah satu kabupaten termiskin di Jawa Barat. Apalagi mengingat sekarang Kuningan mengalami miskin ekstrem.

BACA JUGA:Jambret Takluk di Tangan 2 Siswi SMP, Kejar-kejaran seperti Film Action

“ Apakah pemerintah akan menyalahkan gara-gara Covid-19? Atau karena program kerja yang tidak jelas? Jadi maksud dari kata makmur ini seperti apa? ” ungkap Rojab.

Menurut Rojab, jika diamati bersama seharusnya ini menjadi hal serius yang perlu diperhatikan.

Untuk itu perlu adanya keseimbangan nilai-nilai ketuhanan, maka Pemerintah Kabupaten Kuningan juga mencatut kata “ Agamis ” .

Hanya saja ke-agamisan ini hanya sebuah pelengkap untuk membuktikan kabupaten ini seolah-olah peduli terhadap nilai-nilai keagamaan.

BACA JUGA:Harga Cabai Melambung, Petani Rawit Raup Untung

“ Jika Pemerintah Kabupaten Kuningan serius dalam mencatut kata Agamis, maka perlu diperhatikan juga para guru-guru ngaji yang berada di kampung-kampung untuk ditingkatkan kesejahteraannya.

"Atau para tokoh-tokoh agama yang memang peduli ikhlas mengabdikan dirinya dalam mendidik akhlaq anak-anak generasi bangsa yang sudah sepatutnya diperhatikan, ” kata Rojab.

Rojab pun mengajak merenungkan kondisi saat ini di Kabupaten Kuningan.

“ Coba kita lihat dari ujung ke ujung apakah pinunjul berbasis desa sudah digalakkan? Masih banyak desa-desa yang tertinggal dari segi IPM, mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial bahkan ekonomi.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Komplotan Bobol Mini Market

“ Lalu Apa Kabar Kuningan hari ini? Sudah maju apa jalan di tempat, ” ketusnya.(ale)

Kategori :