DEPOK, RADAR KUNINGAN - Penemuan paket sembako yang diduga bantuan Presiden (Banpres) yang dipendam di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, membuat geger.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menilai, jika banpres tersebut milik Kementerian Sosial (Kemensos), dan tidak terkait dengan dinsos.
Karena menurut Dinsos Kota Depok, penyaluran bantuan di wilayahnya tidak dalam bentuk barang, namun transfer non tunai.
Atas penemuan paket banpres tersebut, Dinsos Kota Depok akhirnya angkat bicara terkait paket sembako yang diduga Banpres itu.
BACA JUGA:Kesaksian Warga: Tidak Tahu Ada Paket Banpres Dipendam di Lapangan
Sekadar informasi, paket sembako tersebut diketahui oleh warga pada Jumat 29 Juli 2022, dalam keadaan terkubur sedalam 3 meter di Lapangan KSU.
Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asoe'ah Madjri menjelaskan penyaluran banpres dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menunjuk vendor yang sudah ditetapkan.
"Intinya itu banpres milik Kemensos, tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," ucapnya saat ditemui di Balai Kota Depok usai apel pagi, Senin 1 Agustus 2022.
Dirinya juga menjelaskan selama penyaluran Banpres di Depok aman dan tidak ditemukan adanya masalah.
BACA JUGA:Polisi: JNE Mengakui yang Nimbun
"Saat penyaluran di Depok semuanya aman, tetapi memang saat penyaluran 2020 itu saya belum di Dinsos," tuturnya, seperti dikuti dari JPNN.com.
Ratusan Paket Bansos Dipendam Sedalam 3 Meter di Lapangan KSU Depok Wanita yang akrab disapa Lulu ini menjelaskan selama penyaluran Banpres di Depok, Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan JNE.
"Tidak pernah menggunakan JNE, kami pakainya transfer non tunai tidak ada pengadaan barang," kata Lulu. (*)
Artikel ini pertamakali tayang di JPNN.con dengan judul: Komentar Dinsos Kota Depok Soal Ratusan Paket Banpres yang Dipendam di Lapangan KSU