Para pelajar yang hendak pulang ke arah Cirebon, secara bergantian diangkut mobil patroli Polres Kuningan maupun Dishub.
Menurut Kasat lantas AKP Vino Lestari, dirinya mendapat informasi jika banyak pelajar yang telantar.
Untuk itu, dirinya mengerahkan anggota ke lokasi untuk mengangkut pelajar yang terlantar tersebut.
Dengan menggunakan tiga unit kendaraan patroli jenis sedan dan bak terbuka, mengantarkan para pelajar tersebut pulang sampai ke rumahnya masing-masing.
BACA JUGA:Kenaikan Tarif Angkot di Kuningan Bersifat Sementara, Sopir Berharap Naik Rp2000
"Kami dapat laporan dari masyarakat, banyak pelajar dari SMK Pertiwi yang terlantar tidak bisa pulang karena aksi mogok sopir elf," kata AKP Vino, Selasa 6 September 2022.
Untuk itu, tambah Vino, dirinya langsung berinisiatif mengerahkan anggota untuk membantu mengantarkan pelajar menggunakan mobil dinas.
Kondisi elf mogok beroperasi juga dirasakan Dhany, seorang pelajar sekolah menegah pertama yang berada di kawasan Cilimus.
Dhany yang tinggal di Kecamatan Beber ini, berjalan dari pertigaan Caracas, Kuningan menuju rumahnya karena tidak ada angkutan elf yang beroperasi.
BACA JUGA:Tarif Angkot Jangan Naik Seribu, Tapi Dua Ribu
"Angkot ada, tetapi hanya sampai Caracas, jadi ke Beber harus jalan kaki," kata Dhany.
Menurutnya, sewaktu berangkat sekolah, elf masih beroperasi di pagi hari.
Namun ketika pulang sekolah, elf tidak beroperasi lagi, dari info yang diperoleh, mereka mogok imbas dari kenaikan harga BBM.
"Katanya sopir elf mogok beroperasi mulai jam 9 pagi," kata Dhany.*