KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Harga telur ayam negeri di pasar tradisional Kabupaten Kuningan kembali merangkak naik pada.
Sempat mengalami turun, namun masuk musim perayaan Maulid Nabi ini, harga telur ayam negeri di pasar tradisional Kabupaten Kuningan kembali naik.
Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga telur ayam kini mencapai Rp26.500 naik dari sebelumnya di kisaran Rp24.000 per kilogram.
Para pedagang di Kuningan mengaku, harga naik komoditi ini disebabkan karena meningkatnya permintaan masyarakat selama musim muludan ini.
BACA JUGA:Tekan Peredaran Obat Sirup Anak, Dinkes-Polres Sidak Apotek di Kuningan
BACA JUGA:Penggiat Olahraga di Daerah: KLB di Tubuh PSSI Bukan Waktu yang Tepat
Yudi, salah seorang pedagang di Pasar Kepuh Kuningan mengatakan, harga telur ayam naik biasa terjadi pada saat musim muludan seperti sekarang ini.
"Hal ini pun praktis berdampak pada kenaikan harga telur, sedangkan untuk daging ayam kenaikannya tidak terlalu signifikan," ujar Yudi.
Menurut Yudi, tradisi muludan masih banyak dilakukan oleh warga Kuningan. Di mana masyarakat menggelar selamatan baik secara perorangan ataupun kelompok yang di dalamnya diadakan masak-masak dalam jumlah besar.
"Hidangan yang disajikan tersebut paling banyak adalah olahan telur dan daging ayam. Pantas kalau permintaannya sekarang tinggi," ujar Yudi.
BACA JUGA:Kado Istimewa Hari Santri Nasional, Perda Ponpes Segera Disahkan
BACA JUGA:Sakit, Direktur Perumda PAM Tirta Kamuning Wafat
Yudi memprediksi, setelah musim muludan berakhir, harga telur ayam yang sudah naik tersebut, bakal kembali normal.
Untuk harga daging ayam, terpantau saat ini harganya masih stabil di kisaran Rp33.000 dari harga normal Rp32.000 per kilogram.
Sementara untuk komoditi sayur mayur, terpantau masih stabil. Di antaranya cabai merah yang sebulan lalu sempat meroket hingga Rp35.000 per kilogram, kini sudah normal di harga Rp25.000, bawang putih Rp24.000 dan cabai rawit Rp20.000 per kilogram.