Ketua kelompok yang dimaksud, mendatangi anggota kelompoknya dan meminta data diri warga Desa Karangbaru.
BACA JUGA:HOROR, Inilah 11 Titik Teror 'Uyah Badag' di Desa Karangbaru, Pemuda Minta Bantuan Orang Pintar
BACA JUGA:Kenapa Disebut Bank Emok? Akrab dengan Emak-Emak, Bikin Pusing Bapak-Bapak
Setelah terkumpul ratusan nama, data diri anggota kelompok diserahkan kepada Njh dan Dm.
Selanjutnya, kedua oknum perangkat desa itu yang bertugas melakukan eksekusi ke pihak bank simpan pinjam yang berkantor di Desa Cirahayu, Kecamatan Luragung.
"Merekalah yang mengajukan persyaratan pinjaman ke bank tersebut. Ini sudah berlangsung sekitar setahun," terang Plt Camat Ciwaru, Nana Kusmana kepada radarkuningan.com.
Nana menerangkan, ketua kelompok yang diduga terlibat ternyata 'lebih' pintar mengakali kedua oknum perangkat desa.
BACA JUGA:IIH SEREM, Garam dan Air Beraroma Bunga Melati Teror Warga Karang Baru, Kuningan
BACA JUGA:Ratusan Nama Warga Karang Baru 'Diwadalkan' ke Bank Emok, Camat Panggil Dua Oknum Perangkat Desa
Pasalnya ketika pinjaman atas nama warga itu cair, uang yang diserahkan kepada kedua oknum itu jauh dari nilai pinjaman yang cair.
"Setiap nama rata rata mendapatkan pinjaman Rp3 juta. Nah oleh ketua kelompok hanya diserahkan setengahnya saja," kata Nana.
Hal tersebut terungkap dari pengakuan dua oknum perangkat desa tersebut di hadapan pemeriksa.
"Ini terungkap setelah kami melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada kedua oknum perangkat desa yang diduga terlibat," papar Nana.
BACA JUGA:TERLALU, Catut Nama Warga Ajukan Kredit, Oknum Perangkat Desa Karangbaru di Kuningan Didemo
BACA JUGA:Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022
Kepala Dusun D, Njh mengaku kepada camat bahwa warga yang dicatut untuk kredit fiktif oleh dirinya sebanyak 45 orang.