Meski sudah ada plang larangan berhenti, namun masih banyak pengendara yang tak mengindahkannya.
BACA JUGA:Batu-Batu di Kuningan yang Mengandung Sejarah Hingga Mitos
BACA JUGA:The History of Linggarjati Besutan Mahasiswa Uniku, Jadi Juara ASEAN Stars Gala
Terutamanya pengendara motor, masih nampak sering berhenti di bawah tebing, dan melakukan foto-foto. Biasanya itu dilakukan di hari libur.
Somantri, warga Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan mengingatkan pengguna jalan untuk tetap hati-hati ketika berada di bawah tebing jalan baru. Itu disebabkan kondisi tanah tebing yang rawan longsor.
"Kalau lihat tebingnya, ya cukup ngeri. Soalnya kelihatan tidak terlalu miring, agak berdiri tegak," kata Somantri.
Somantri berharap, pihak terkait segera melakukan pemantauan ke lokasi yang dianggap rawan bencana tersebut.
BACA JUGA:Masih Teka-Teki, Hilangnya Penghuni Goa dan Tempat Bertapa Arjuna di Gunung Tilu
BACA JUGA:4 Pasangan Pelajar Diamankan Satpol PP, Ditemukan Alat Kontrasepsi di Kosan
'Semoga saja tidak ambrol tebingnya. Pengguna jalan harus lebih hati-hati ketika hujan dan melintas di jalur itu," ungkap Somantri, Selasa 21 Februari 2023.
Menurut warga lainnya yang berprofesi sebagai pedagang, beredar kabar Jalan Lingkar Timur Kuningan bakal ditutup sementara.
Penutupan tersebut disebabkan, bakal dilakukannya pengupasan area tebing supaya lebih aman.
Informasi penutupan jalan, diperolehnya dari petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan yang kebetulan mampir di warungnya.
BACA JUGA:Coreng Wajah Dinas Pendidikan Kuningan, Oknum Guru Cabul Terancam Diberhentikan
BACA JUGA:Diguyur Hujan, Rumah Dedi dan Wahdi di Kelurahan Kuningan Terancam Longsor
"Yang saya dengar, jalan baru akan ditutup sementara karena tebingnya akan dikupas. Tapi saya enggak tahu kapan pelaksanaannya," ucap pemilik warung kopi di perempatan jalan baru Garatengah tersebut. *