3 Sungai di Kuningan yang Menyimpan Misteri dan Tragedi

Jumat 24-02-2023,19:15 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Karena menurut H Abung, 'penghuni' kuburan seperti menolak setiap kali lokasinya hendak dirapihkan.

Kuburan tersebut, disinyalir makam seorang penari ronggeng yang terkenal di masanya, yang berasal dari Desa Ciherang.

Penari ronggeng tersebut bernama Nyi Ratna Herang, tewas terkena ilmu dua jawara yang memperebutkan dirinya saat pentas.

BACA JUGA:Ini 5 Sungai Besar di Kuningan, Cisanggarung Tetap Pegang Rekor

Sebelum meninggal, Nyi Ratna Herang sempat mengeluarkan kutukan yang ditujukan untuk warga sekitar.

Kutukan tersebut akan menimpa kepada semua anak gadis. Para anak gadis akan mati sebelum mereka berumur 19 tahun.

Kutukan tersebut dipercaya oleh warga sekitar, sehingga yang memiliki anak gadis, akan diungsikan ke luar Kabupaten Kuningan.

Para anak gadis tersebut boleh kembali ke kampung halaman ketika usia mereka sudah lebih dari 19 tahun.

BACA JUGA:Pansus Gagal Bayar Selalu Rapat Tertutup, Ini Alasannya

Mengenai cerita tentang kutukan Nyi Ratna Herang, H Abung tidak setuju, namun dirinya tidak bisa menolak cerita yang sudah berkembang di masyarakat luas itu.

"Nyi Ratna Herang bukan penari ronggeng, tetapi putri raja yang dikejar-kejar oleh kakak iparnya karena ingin dijadikan istri kedua," cerita H Abung.

Sungai Cisanggarung

Sungai Cisanggarung merupakan sungai terpanjang yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Sarka Belum Ditemukan, Pagi Ini Tim Pencari Kembali Susuri Sungai Cisanggarung, Kuningan

Sungai Cisanggarung berhulu di Waduk Darma dan berakhir di Laut Jawa yang melintasi 3 Kabupaten.

Beberapa korban tenggelam di Sungai Cisanggarung, selalu dikaitkan dengan siluman buaya putih yang menjadi penunggu sungai Cisanggarung.

Kategori :