"Rumah milik Pak Adnan sudah 100 persen selesai. Pak Adnan ini tukang bangunan dan sudah mencicil material karena memang berniat memperbaiki rumahnya supaya permanen. Jadi, uang bantuan itu untuk menambah bahan material yang kurang dan juga ongkos harian kerja (OHK)," terang Kepala Desa Windujanten, Rohman Hidayat.
Rohman dan Ketua LPM, Makmun mengakui jika semangat gotong royong dan saling membantu masih tertanam kuat di masyarakatnya.
Ke 20 rumah penerima rutilahu itu juga mendapat sokongan bantuan dari lingkungannya.
Melihat manfaat yang dirasakan langsung dari program unggulan Gubernur Ridwan Kamil itu, Rohman dan Makmun sangat berharap agar program ini terus berlanjut.
Apalagi banyak rumah warga di desanya yang masih memerlukan bantuan rutilahu.
Pepen juga memaparkan kriteria penerima manfaat rutilahu. Antara lain secara fisik rumah nampak tidak layak huni.
Seperti banyak mengalami kerusakan, baik atap, dinding maupun lantai.
BACA JUGA:Ngaku Staf Sekda, Minta Uang Rp20 Juta ke Ponpes di Jagara, Darma, Sekda Kuningan: Itu Penipuan !
Kemudian program rutilahu ditujukkan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah serta terdata dalam daftar penerima bantuan sosial.
"Yang terakhir, warga ini memiliki sebagian swadays sebagai tambahan dan persiapan untuk memperbaiki rumah. Swadays ini mencakup sebagian material, dan tenaga yang sisp bergotong royong," pungkas Pepen. (Agus)