KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Untuk seminggu lamanya, 112 desa di Kabupaten Kuningan tanpa kepala desa. Penyebabnya, para kepala desa tersebut mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar oleh sebuah perusahaan Even Organizer (EO).
Lokasi bimtek yang dipilih yakni di luar Kabupaten Kuningan tepatnya di Bali. Rombongan kepala desa peserta bimtek tersebut menempuh perjalanan darat yakni dengan angkutan bus.
BACA JUGA:Siapkan Nama untuk Jalan Baru Cipari-Cisantana, Pemkab Kuningan Berencana Gelar Sayembara
Para peserta sudah berangkat hari Rabu 6 September 2023 pukul 14.00 dan dijadwalkan kembali pekan depan.
Untuk biaya bimtek dikabarkan sebesar Rp5 juta per kepala desa dan uang duduk Rp1 juta. Fasilitas yang diperoleh yakni penginapan, transportasi dan bimtek.
Ketua Apdesi Kuningan, H Linawarman membenarkan pelaksanaan bimtek para kepala desa.
Namun tidak semua kepala desa ikut dalam kegiatan tersebut. Total ada 112 kepala desa yang mengikuti pelaksanaan bimtek di Bali.
"Jumlah yang ikut ada 112 kepala desa. Tidak semua ikut bimtek. Waktu pelaksanaan bimtek 7 hari. Biayanya Rp5 juta dan Rp1 juta uang duduk. Maaf saya dalam perjalanan di bus," kata Linawarman melalui pesan singkat di aplikasi, Kamis 7 September 2023.
Ditanya apakah Bupati Kuningan, H Acep Purnama akan datang ke acara bimtek kepala desa di Bali? Bacaleg Dapil 2 DPRD Kuningan dari Partai Golkar itu belum bisa memastikan.
"Kami belum bisa memastikan apakah pak bupati akan datang atau tidak. Namun kami sudah sowan dan memberitahu kegiatan bimtek," sebut Linawarman.
Dia juga mengabarkan bahwa rombongan masih dalam perjalanan menuju Bali. Butuh waktu dua hari untuk tiba di lokasi bimtek.
"Berangkat hari Rabu 6 September 2023 pukul 14.00. Sampai hari ini, Kamis pukul 14.50, masih di atas bus. Belum sampai Bali. Pegal juga duduk terus sehari semalam di bus," ujar mantan Kepala Desa Jalaksana, Kuningan tersebut.
Kepala Desa Paniis, Raski Baskara, Kepala Desa Danalampah Kecamatan Pancalan, Utun Yatna Jatnika, Kepala Desa Pancalang, Wahyudin, Kepala Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana, H Dahlan mengaku tidak ikut bimtek.