Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 367/KPTS/M/2023 yang diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2023, diatur mengenai perencanaan jaringan jalan nasional tahun 2020-2040, termasuk di dalamnya jalan tol dan jalan non tol.
Secara khusus, Jalan Tol Cirebon - Kuningan dijadwalkan akan dibangun sepanjang 28 kilometer, dimulai dari Ciperna hingga wilayah Kota Kuda. Berdasarkan dokumen tersebut, rencana pembangunan jalan tol ini dijadwalkan berlangsung antara tahun 2030 hingga 2034.
Selanjutnya, ada proyek pembangunan Jalan Tol Kuningan - Tasikmalaya dengan panjang 58 kilometer yang dijadwalkan akan dibangun dalam periode antara tahun 2035 hingga 2039.
“Rencana tersebut telah menjadi bagian dari evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Bahwa desain jalan tol Kuningan telah ada di dalam Kementerian PUPR. Dan desain jalur jalan tol Kuningan tidak hanya dalam bentuk sketsa, melainkan telah disusun dengan rinci dan detail oleh Kementerian PUPR," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi baru-baru ini.
BACA JUGA:Mengunjungi Rumah Sederhana Keluarga Anies Baswedan di Kuningan, Dulu Tidak Ada Listrik
Teddy juga mengungkapkan bahwa desain yang telah disusun oleh Kementerian PUPR mencakup detail seperti lokasi rencana gerbang exit tol di wilayah Kuningan, yang direncanakan untuk dibangun di sekitar daerah Linggarjati dan Cigadung.
Tentang pelaksanaan pembangunan jalan tol ini, Teddy menjelaskan bahwa semua kewenangan berada di tangan pemerintah pusat.
“Linggarjati diperuntukan bagi yang ingin rekreasi di wilayah Kuningan Utara, sementara exit tol Cigadung untuk menuju pusat pemerintahan Kuningan,” ucapnya.
“Kemungkinan dimulai tahun 2030 atau 2035. Untuk desain dan rancag bangun sudah dalam perencanaan kementerian (PUPR),” sambung Teddy.
BACA JUGA:Jenderal TNI Agus Subiyanto Dinilai Memenuhi Syarat sebagai Calon Panglima TNI
Keberadaan jalan tol ini menjadi sangat penting dan bisa dikatakan strategis dalam mendukung sektor pariwisata, serta mempercepat akses perjalanan masyarakat yang ingin mencapai wilayah tersebut.
Dengan jalan tol ini, penduduk dari luar kota akan memiliki kemudahan akses untuk mencapai Kabupaten Kuningan.
Kemudian mempermudah perjalanan wisata ke Kabupaten Pangandaran, terutama jika nantinya dihubungkan dengan Tol Getaci.
Salah satu manfaat tambahan dari hadirnya Jalan Tol Kuningan adalah memberikan dukungan akses yang lebih baik ke Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava 13 Kali, Suaranya Terdengar dari Pos Babadan
Dapat menjadi potensi peningkatan konektivitas yang signifikan antara wilayah selatan dan utara Jawa Barat.