Cakaran kucing biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, bakteri Bartonella henselae dapat masuk ke manusia melalui gigitan kucing atau cakaran.
Bakteri dapat menyebar melalui cara lain, seperti mengelus kucing setelah itu dan kemudian menyeka mata dengan tangan yang terkontaminasi.
Benjolan kecil biasanya muncul dalam waktu sepuluh hari. Mereka juga dapat mengikuti gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan nyeri pada kelenjar getah bening.
Penyakit cakar kucing ini tidak berbahaya bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.
BACA JUGA:7 Inspirasi Nama Kucing Hitam Islami Lengkap dengan Maknanya
Jika Anda mengalami gejala aneh setelah berinteraksi dengan kucing, segera pergi ke rumah sakit untuk diperiksa.
3. Sesak napas akibat bulu kucing
Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa ada kemungkinan kucing kalian meninggal bulu di sekitar rumah yang mana menjadi salah satu bahaya memelihara kucing di dalam rumah.
Dari bulu kucing yang berserakan di mana-mana ini bisa terhirup secara tidak sengaja oleh kalian.
Dan untuk kalian yang memeiliki penyakit bawaan seperti asma, tentunya hal ini akan memicu gejala sesak napas pada asma kambuh.
BACA JUGA:4 Penyebab Kucing Kampung Susah Gemuk, Padahal Kucing Kampung Mayoritas Pemakan Segalanya
Risiko sesak napas akan tetap ada meskipun sudah dibersihkan secara berkala. Untuk mengurangi risiko ini, jangan biarkan kucing masuk ke kamar tidur.
Sesak napas juga dapat dikurangi dengan rutin memandikan dan menyisir bulu kucing.
Nah, itulah tadi 3 bahaya memelihara kucing di dalam rumah. Jadi, jangan kalian mengabaikan risiko yang ada hanya karena anabul terlihat lucu dan tidak berbahaya.