Dalam beberapa gambar yang dipublikasikan, Harimau Sumatera tersebut mendapatkan perawatan yang baik dari induknya.
Selain diangkat untuk dipindahkan tempatnya juga dijilati, layaknya perilaku hewan tersebut di alam liar.
Bioparco Roma juga menyampaikan bahwa bayi bernama Terima Kashi tersebut masih dalam pengawasan ketat dan perawatan.
Sehingga Terima Kashi belum dapat ditampikan kepada publik, setidaknya selama 8 pekan ke depan.
BACA JUGA:Heboh HP AHY Hilang saat di Kuningan, Setelah Dicari Untungnya Ketemu Lagi
Seperti diketahui, Harimau Sumatera merupakan satu-satunya subspesies harimau yang masih ada di Indonesia.
Sebagai informasi, Terima Kashi adalah bayi Harimau Sumatera hasil perkawinan induk jantan dan betina.
Yakni Tila dan Kasih. Tila adalah harimau betina dari Kebun Binatang Bioparco di Roma, Italia.
Sedangkan induk jantan adalah Kasih yang merupakan harimau dari Kebun Binatang Beauval, Perancis.
Tila dan Kasih adalah sepasang induk harimau muda. Tila lahir di Kebun Binatang Chester, Inggris setelah didatangkan dari Kebun Binatang Heidelberg di Jerman.
Sedangkan Kasih adalah harimau jantan yang lahir di Kebun Binatang Beauval di Prancis pada tahun 2014.
Setelah Harimau Jawa (panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (panthera tigris balica) mengalami kepunahan.
Kendati demikian, Harimau Sumatera juga mengalami persoalan dengan konflik lahan dan manusia.
BACA JUGA:5 Ciri Kucing Sedih, No.4 Bisa Karena Kesepian!
Seringkali harimau ini ditemukan mati terkena jerat atau menjadi korban perburuan liar demi mendapatkan kulit, taring hingga beragam anggota tubuhnya yang berharga.