Ada lagi pengalaman bertemu ular di kawasan Gunung Ciremai. Peristiwa itu dialami sendiri oleh petugas atau tim dari TNGC.
Melalui akun di facebook, tim tersebut mengunggah tulisan dengan judul “Kapok Ketemu Ular Gunung Ciremai”.
Diungkapkannya, pada suatu pagi yang mendung, berkesempatan mendokumentasikan isi hutan selatan hingga utara lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
“Berbagai jenis tumbuhan bawah dan satwa liar serangga serta burung berhasil kami abadikan dalam jepretan bingkai kamera,” tulis akun tersebut.
BACA JUGA:Pemilik Kucing Wajib Tau! Ini 4 Cara Untuk Mengenali Sakit Gigi Pada Kucing Peliharaan Kamu!
"Dari tadi tumbuhan yang kelihatan hanya itu-itu saja ya. Satwa juga cuma ada Capung, Kupu-Kupu, dan Burung saja," celotehnya lagi.
Namun tak sadar apa yang dikatakannya termasuk 'pamali' atau tabu. Pamali artinya aturan tak tertulis yang berlaku dalam masyarakat Sunda agraris.
Jadi, bila melontarkan sesuatu 'pamali' niscaya bisa mengalami kejadian yang tak diharapkan. Benar saja, baru beberapa langkah, tim itu memergoki seekor ular sedang nongkrong di tepi talaga atau danau.
"Eta Oray! (Itu Ular, red). Awas, hati-hati Kang. Jangan sampai terinjak. Bisa 'riweuh' (gawat, red) urusan kita," ujar salah satu anggota tim.
BACA JUGA:Usai Viral Belatung di Mie Gacoan Cirebon, Ini Pernyataan Resmi Manajemen
Sang Ular penghuni rimba yang menampakkan diri itu berkulit hitam mengkilat. Panjang tubuhnya mungkin lebih dari satu meter.
Mereka tak tahu apakah ular itu berbisa atau tidak. Meski diam tak bergeming, namun ular itu tetaplah hewan buas. Oleh karenanya jangan sampai terganggu kehadiran mereka.
“Ayo cari jalan lain saja biar aman. Akang sih tadi ngomong sembarangan. 'Pamali' itu," timpal rekannya. Mereka pun pergi meninggalkan ular tersebut.
Lalu bagaimana jika bertemu ular di Gunung Ciremai. Ini ada saran yang menarik dari akun tersebut.
BACA JUGA:Inilah 7 Tanda Kucing Bahagia Hidup Bersama Kita, Pemilik Anabul Wajib Peka!
Biasanya bertemu ular itu selalu tak sengaja. Karena itu, bila bertemu menjadi kaget atau bahkan ketakutan. Lalu lari menjauhi satwa liar tersebut.