Saat memasuki hutan gunung, terkadang lupa memperkirakan kemungkinan perjumpaan dengan satwa liar. Karena pikiran biasanya terfokus pada tujuan keberangkatan, misalnya puncak gunung.
Namun sebenarnya satwa liar pun tak pernah mau bertemu manusia. Karena satwa itu tahu manusia bisa menjadi ancaman serius baginya.
Meski demikian, ketika memasuki hutan harus menggunakan pakaian yang safety dari bahaya satwa liar. Misalnya mengenakan baju dan celana panjang serta bersepatu tinggi.
BACA JUGA:Bingung Mengatasi Kucing Suka Kabur Dari Rumah, Bagaimana Solusinya? 3 Tips Agar Kucing Nyaman
Misalnya petugas Balai TNGC saat bekerja di lapangan acap bersua satwa liar seperti ular. Satwa melata ini umumnya ada di sekitar mata air.
Selain itu ular biasanya juga di tempat-tempat lembab yang sedikit jauh dari jangkauan aktivitas warga setempat dan pengunjung wisata.
"Hey, ada ular nih di rerumputan. Coba lihat ke sini," kata seorang petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) kepada rekan kerjanya.
“Ih, lagi melingkar. Untung tadi nggak terinjak ya. Karena kalau terinjak bisa celaka dua belas akibatnya,” timpal rekan kerjanya.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kenapa Sirih Gading Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Tanaman Pembawa Sial?
"Kita foto saja. Lalu biarkan ia saja di sini dan jangan diganggu. Hmm, mulai sekarang kita mesti hati-hati berjalan. Siapa tahu ada satwa liar lagi,” ajak seorang PEH.
Nah, inilah Gunung Ciremai. Masih banyak binatang buas di gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. Termasuk ular. (*)