Penempatan sirih gading pada 2 ruangan tertutup dan sarat polutan tersebut, diharapkan dapat menguji kemampuan sebagai pembersih udara dan penyerap racun.
Peneliti berusaha membuktikan efektivitas dari sirih gading dalam mengurangi pencemaran udara di dalam ruangan khususnya gas CO yang dihasilkan dari asap rokok.
Dikutip dari hasil penelitian tersebut, konsentrasi gas CO sebelum adanya perlakuan rata-rata untuk ruangan pertama sebesar 330 ppm dan untuk ruangan kedua 437 ppm.
Sedangkan konsentrasi CO setelah perlakuan satu pot pada ruangan pertama sebesar 157 ppm dan ruangan kedua 197 ppm.
Begitu pula pada perlakuan dua pot didapat konsentrasi CO pada ruangan pertama sebesar 91 ppm dan untuk ruangan kedua 125 ppm.
Selain CO tanaman sirih gading (Epipremnum Aureum) juga mampu menyerap racun benzene yang berasal dari asap rokok. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh sebelum adanya perlakuan untuk ruangan pertama rata-rata sebesar 0,32 ppm dan untuk ruangan kedua 0,41 ppm.
Sedangkan setelah perlakuan satu pot konsentrasi Benzena pada ruangan pertama menjadi rata-rata sebesar 0,20 ppm dan ruangan kedua 0,22 ppm.
Begitu juga dengan perlakuan dua pot terjadi penurunan untuk ruangan pertama sebesar 0,13 ppm dan ruangan kedua 0,16 ppm.
Berbeda dengan gas CO dan Benzena, tanaman sirih gading dalam hal penyerapan debu terjadi penurunan namun tidak begitu signifikan.
Kendati demikian dalam kesimpulannya, peneliti juga menyatakan bahwa masih perlu dilakukan studi lanjutan berkaitan manfaat sirih gading di dalam ruangan.
Dengan manfaat yang dimiliki, tentu tanaman hias sirih gading khususnya jenis emas bisa dipertimbangkan untuk ditempatkan di dalam rumah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut memang terlihat ada pengurangan polutan di dalam ruangan setelah ditempatkan sirih gading.
BACA JUGA:Mata Kucing Ternyata Penuh Makna, Kenali 5 Arti Gerakan Mata Kucing yang Harus Cat Lovers Ketahui
Namun untuk mendapatkan hasil efektif tentu tidak bisa menempatkan hanya sejumput atau dalam jumlah yang sedikit.