Misalnya hukum potong tangan karena mencuri. Cukup diganti dengan memotong kebebasanya seperti dipenjara.
Begitulah Buya Syakur Yasin. Tak cukup ngaji di pondok, pengajian rutin di luar pondok pun digerakkkan. Tak hanya itu, media sosial pun dia manfaatkan.
Sekarang semua itu menjadi kenangan-kenangan indah dan tak terlupakan bagi umat. Buya Syakur telah tiada. Jasamu selalu dikenang. (*)