Istighosah Tegal Agung, Pengajian Mingguan Buya Syakur Yasin, Digelar Tengah Malam di Pantai Utara Indramayu

Minggu 21-01-2024,22:25 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

RADARKUNINGAN.COM - Salah satu pengajian di luar pondok yang rutin digelar oleh Prof Dr KH Abdul Syakur Hasin atau KH Buya Syakur Yasin adalah Istighosah Mingguan Tegal Agung.

Disebut Istighosah Tegal Agung karena pengajian rutin itu digelar di Pantai Tegal Agung, Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. 

Pengajian yang digelar KH Buya Syakur Yasin setiap Jumat malam Sabtu itu dilakukan di sisi pantai Laut Jawa. Pengajian itu dimulai pukul 23.00 WIB dan berakhir Sabtu menjelang Subuh.

Istighosah yang digelar oleh pengasuh Ponpes Candanpinggan itu memang menyeru orang untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta dan mencintai sesama. Juga untuk dapat melenyapkan kesulitan dan menolong seseorang dari marabahaya.

BACA JUGA:Apa Itu Greenflation yang Ditanya Gibran kepada Mahfud MD dan Dibilang Pertanyaan Receh?

Intinya, pengajian Tegal Agung itu untuk mengajak para jamaah agar selalu mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Tentu hal itu juga sesuai pengertian istighosah yang berasal dari kata al-ghouts, berarti pertolongan.

Dalam Istighosah yang digelar oleh Buya Syakur di Pantai Tegal Agung itu, tak terlalu banyak cermah. Yang paling banyak justru membaca doa, berselawat, wirid, dzikir dan istighfar.

Yang perlu dicatat, Buya Syakur adalah seorang tokoh agama yang sangat dikenal kearifannya oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Indramayu. Istighosah Tegal Agung sebagai bukti, kedekatan Buya dengan masyarakat.

Buya Syakur juga sosok yang sangat sederhana dan mempunyai kharismatik yang tinggi dalam menyampaikan dakwah. Masyarakat banyak yang mengikuti kegiatan dakwahnya. Juga, ingin mendapatkan keberkahan doa dari Buya Syakur.

BACA JUGA:Momen Gibran Sindir Cak Imin, Ngomong Lingkungan Tapi Pakai Botol Plastik

Masyarakat banyak yang menghabiskan waktunya di pengajian tengah malam yang digelar sosok yang 8 tahun tinggal di Tunisia itu. Mereka beristighosah bersama sosok yang dikagumi Gus Dur ini.

Buya Syakur bagi masyarakat Indramayu dan sekitarnya dikenal sebagai seorang ulama dengan penyampaian kajian Islam khas Nahdlatul Ulama (NU).

Buya nyaris tidak pernah dengan suara yang meninggi ketika menjelaskan aneka persoalan yang sebenarnya cukup rumit. Namun, Buya menjelaskan dengan perlahan dan fokus.

Ciri khas NU lainnya adalah isi kajiannya yang lebih mengutamakan kehidupan bermuamalah di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

BACA JUGA:Kantong Nggak Bakal Jebol, Ini 7 Rekomendasi Makanan Kucing yang Murah, Cocok untuk Berhemat

Kategori :