Batu tepat mengenai dahi Seng Goan. Tetangga-tetangga mereka, Sunda dan Tionghoa segera datang memberi pertolongan.
Kakek, tak bisa berbuat apa-apa. Dia menangis. Seng Goan kemudian meninggal. Kejadian yang kemudian membawa luka mendalam untuk kakek Sun Hong Kok.
Itulah gambaran kehidupan masyarakat Tionghoa di Cilimus pada masa penjajahan Belanda. Mereka bisa hidup damai dan berdampingan dengan warga lokal.
Namun, kini, nyaris sulit menemukan orang Tionghoa yang tinggal di sepanjang jalan utama Cilimus ini. Pertanyaanya, ada apa sehingga menjadi berubah total seperti itu? (*)