Asal Usul Desa Bunigeulis Kuningan, Tempat Wanita Cantik Disembunyikan, Sultan Cirebon dan Mataram Jatuh Hati

Kamis 22-02-2024,08:21 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Sultan Cirebon pun dibuat penasaran dengan 2 utusannya yang gagal. Kemudian mengirimkan Buyut Sangar. Lagi-lagi, misi tersebut gagal diemban.

Hingga Mbah Buyut Sangar akhirnya menetap di Kampung Karangsari dan membantu memberikan pendidikan keamanan dan ketertiban.

Mbah Buyut Sangar pun tinggal di Desa Bunigeulis sampai meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Umum Astana Deukeut.

BACA JUGA:Dengan 21 Ribu Bisa Dapat 1 Kilo Makanan Anabul Kesayangan, Inilah 5 Merk Makanan Kucing Berkualitas dan Murah

Meski sudah 3 kali gagal, Sultan Cirebon tidak putus asa. Dia mengirimkan kepercayaannya yakni Pangeran Sindang Kalangan.

Sama seperti pendahulunya, Pangeran Sindang Kalangan juga gagal dan akhirnya tinggal di kampung tersebut.

Di masa hidupnya, Pangeran Sindang Kalangan berperan mengajarkan pertanian bagi masyarakat desa.

Akhirnya tiba utusan terakhir dari Sultan Cirebon yakni Buyut Rurah. Lagi-lagi, tugas tersebut juga gagal dilaksanakan.

BACA JUGA:5 Merk Makanan Kucing yang Murah dan Berkualitas, Mulai dari Rp 10 Ribuan! Mudah Didapatkan Juga Lho!

Buyut Rurah lantas memilih tinggal di sana, bahkan diangkat menjadi kepala kampung.

Karena kemahirannya dalam ilmu bela diri, Buyut Rurah mengajarkan hal tersebut kepada warga.

Berikutnya yang datang adalah utusan dari Keraton Mataram. Yakni, Patih Bayan yang dikenal sakti. Namun, lamaran tersebut lagi-lagi ditolak.

Penolakan ini, lantas berujung pertempuran antara Patih Bayan dan Nyi Mas Sekar Paton.

BACA JUGA:Akui Terlibat Keributan dengan Son Heung-min, Pemain PSG Ini Tulus Minta Maaf

Di tengah perkelahian itu, Nyi Mas Sekar Paton agar nama Karangsari diganti menjadi Bunigeulis.

Perkelahian itu, lantas memuat Nyi Mas Sekar Paton sampai masuk ke dalam tanah dan bekasnya ada di dekat sebuah pohon bernama Kilampayan.

Kategori :