BACA JUGA:Kenapa Cirebon Tidak Punya Bandara Internasional? Malah Dibangun di Kertajati, Oh Ini Alasannya
3. Tahap Penanaman Bibit Mangga
Setelah persiapan media tanam, tahap selanjutnya adalah menanam bibit mangga.
Langkah pertama adalah mengisi dasar pot dengan pecahan genting atau serutan gergaji, sekitar 5-10 cm, untuk meningkatkan aliran udara dan drainase.
Setelah itu, masukkan media tanah hingga setengah bagian pot, lalu letakkan bibit mangga cangkokan di tengah pot.
Pastikan plastik polybag telah dilepaskan sebelumnya, dan posisikan tanaman di tengah. Tutupi sisa pot dengan media tanah hingga penuh, dengan bagian cangkokan yang menonjol sedikit ke atas. Terakhir, siram dengan air pada pagi atau sore hari.
BACA JUGA:Inilah 3 Penyebab Kucing Peliharaan Kabur dari Rumah, Ayo Ketahui Faktornya agar Anabul Tidak Kabur!
4. Tahap Pemeliharaan Buah Mangga
Setelah penanaman, pemeliharaan tanaman mangga perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Langkah-langkah pemeliharaan mencakup penyiraman, pemangkasan, pemupukan, perangsangan pembuahan, dan pengendalian hama.
Penyiraman dilakukan secara rutin pada awal masa penanaman, yaitu dengan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Jumlah air disesuaikan agar tidak terlalu berlebihan, terutama saat musim hujan.
Pemupukan menjadi langkah penting untuk hasil panen yang baik. Pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang dapat digunakan beberapa kali dengan dosis yang sesuai, seperti pada umur 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Cirebon Power, Penempatan Wilayah Cirebon, Simak Posisi dan Persyaratannya
Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi jumlah daun dan ranting agar buah mangga dapat berbuah lebih cepat.
Kemudian lakukan pengendalian hama. Sebab, tanaman mangga rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti lalat, kutu, ulat, dan sebagainya.
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida jika diperlukan, tetapi hanya jika ada kehadiran hama atau penyakit.