Pertumbuhan kedua arah menyebabkan batang tumbuhan menjadi lebih besar dan bercabang. Jati, mangga, dan meranti adalah beberapa contoh tumbuhan dengan batang jenis ini.
Tumbuhan batang rumput monokotil, sebaliknya, memiliki ruas-ruas dan biasanya berongga.
Batang jenis ini mudah patah, dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu karena tidak memiliki kambium atau cabang. Contohnya adalah tanaman padi, jagung, dan rumput.
3. Daun
Biasanya untuk tanaman dikotil, memiliki bentuk daun yang terdiri dari tulang daun, helain daun, tangkai daun, dan pelepah daun.
Bentuk-bentul tulang daun yang dimiliki oleh tanaman ini diantaranya adalah menyirip dan menjari.
BACA JUGA:6 Jenis Tanaman Hias yang Mudah Dirawat untuk Mempercantik Pekarangan, Cocok untuk Pemula!
Sedangkan untuk tanaman monokotil memiliki udar daun memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Bentuk-bentuk tulang daun yang dimilikinya seperti melengkung dan sejajar.
Apakah Tanaman Sirih Gading Termasuk Dikotil atau Monokotil?
Nah, dari perbedaan dari ciri bentuk tanaman dikotil dan monokotil tadi, jadi epipremnum aureum ini termasuk dalam jenis yang mana?
Setelah dari pembahasan tadi, dapat disimpulkan bahw tanaman sirih gading ini termasuk dalam jenis tanaman biji berkeping dua atau dikotil.
Dikarenakan sirih gading atau epipremnum ini memiliki beberapa karakteristik seperti memiliki membelah saat berkecambag, memiliki batang bercabang, tidak memilikki tudung akar, dan banyak ciri tanaman dikotil lainnya ada padanya.
BACA JUGA:Wah Rupanya Ini Manfaat Kesehatan Tanaman Sirih Gading, Yuk Simak 5 Manfaatnya Disini
BACA JUGA:Berikut 6 Jenis Tanaman Merambat untuk Kanopi Alami agar Rumah Adem, Sirih Gading Juga Bisa
Tidak hanya sirih gading, tapi jenis tanaman sirih lainnya juga termasuk dalam tanaman dikotil atau biji berkeping dua.