Satwa yang memiliki umur panjang ini tidak membuat sarang. Juga, tidak tinggal menetap atau nomaden. Ular adalah satwa yang tempat tinggal dan cara cari makannya selalu berpindah-pindah.
3. Soliter
Ular adalah satwa soliter. Binatang ini tidak berkelompok dan tidak tinggal bersama induknya. Sejak menetas telur, sudah hidup sendiri. Induknya pun tidak mengerami dan menetap, jadi tidak perlu ditakuti.
4. Berganti Kulit
Ular selalu berganti kulit. Durasinya 30-40 hari. Namun tergantung makanan dan perkembangan badannya. Bekas Kulit yang ditemukan di dalam pekarangan, tidak berarti bahwa ularnya masih di sekitar itu. Ular akan berpindah mencari makan setelah berganti kulit.
5. Tak Suka Bau Menyengat
Ular tidak suka dengan bau menyengat yang menganggu indra penciumannya. Karenanya area yang wangi dan bersih tidak disukai ular untuk tempat bersembunyi.
Begitu juga sebaliknya, ular suka dengan sudut, lubang, area yang lembab gelap dan jarang di bersihkan di dalam pekarangan rumah.
BACA JUGA:Jauhi Ini Saat Bulan Ramadhan! 3 Hal Ini Dapat Memicu Kamu Batal Puasa, Nomor 1 Paling Sering
6. Jebakan Tikus
Pasang jebakan untuk mengurangi populasi tikus di dalam dan di lingkungan rumah, adalah hal yang penting. Sebab, bau tikus memang bisa mengundang kehadiran ular-ular liar di sekeliling hunian.
7. Tak Perlu Panik
Tidak perlu panik jika melihat ular di kebun kosong dekat rumah, pagar cluster, dan tepi sungai selokan sekitar rumah. Tempat-tempat itu merupakan habitat mereka.
Justru jika area ini dibersihkan, ular malah akan masuk ke dalam rumah mencari makanannya. Biarkan ular hidup berdampingan di habitatnya.
8. Cegah Masuk Rumah