RADARKUNINGAN.COM - Peneliti Peduli Karnivor Jawa (PKJ), tidak heran dengan hasil penelitian Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan ditemukannya bukti keberadaan Harimau Jawa.
Meski belum mendapatkan bukti foto atau eksistensinya di alam liar, hasil tes DNA pada sampel rambut yang ditemukan di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi tambahan bukti Harimau Jawa masih ada.
Didik Raharyono yang sudah puluhan tahun menelusuri jejak Harimau Jawa dan mengumpulkan sederet bukti keberadaannya mengaku tidak kaget dengan hasil penelitian BRIN.
"Pembuktian pencarian Harimau Jawa bagi saya sudah selesai. Fotonya di tahun 2018 sudah dipresentasikan ke pak dirjen (KLHK, red)," kata Didik yang kini tinggal di Kabupaten Kuningan.
Foto itu, kata dia, hasil jepretan warga di salah satu kawasan hutan di Jawa Tengah (Jateng) pada tauhun 2018.
PKJ, kata didik, sudah beberapa kali mempublikasikan foto tersebut. Namun merahasiakan lokasi hutan tempat pengambilan gambar.
Selama ini, Didik Raharyono dikenal karena penelitian mandiri untuk mencari bukti keberadaan hewan dengan nama latin panthera tigris sondaica tersebut.
Sederet bukti sudah didapat misalnya, jejak, bekas cakaran di pohon, sampel bulu, feces hingga beragam kesaksian warga.
BACA JUGA:7 Nama Kucing dengan Makan yang Unik dan sangat Mudah Dingat, No 1 Terinspirasi dari Karakter Film
BACA JUGA:Berikut Ini 5 Rekomendasi Nama dengan Arti yang Penuh Makna, Cocok Untuk Kucing Peliharaan Kamu!
Di Kabupaten Kuningan, penelitian serupa pernah dilakukan di beberapa kawasan hutan dengan tutupan masih rapat dan alami.
Karena itu, Didik mengaku, sejak 2006 dirinya sudah yakin bahwa 1 dari 3 spesies harimau di Indonesia tersebut belum punah.