Perjalanan Penelitian Situs Gunung Padang Mulai Riset hingga Jurnal Ditarik, Peneliti Ungkap Kejanggalan

Jumat 29-03-2024,12:01 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya
Perjalanan Penelitian Situs Gunung Padang Mulai Riset hingga Jurnal Ditarik, Peneliti Ungkap Kejanggalan

"Terkait hal ini, sebenarnya sudah dijelaskan secara rinci. Bahwa dalam 1 situs itu, terdapat 3 lapisan budaya," jelasnya.

Ali Akbar menambahkan, lapisan paling atas usianya 2 ribu sebelum masehi. Lalu lapisan budaya ini diselingi oleh tanah. Di sini banyak ditemukan gerabah.

Pada lapisan kedua ada bukti arkeologi yakni sisa arang, logam dan diperkirakan usianya 5.900 sebelum masehi. Itu sudah lebih tua dari Piramida Mesir yakni 2000 sebelum masehi.

BACA JUGA:Tim YRI Borong Podium 1-2 AP250, Wahyu Nugroho Rookie Terbaik Seri 1 ARRC 2024 Thailand

BACA JUGA:Yuk, Kenalan dengan Burung Jalak Suren! Burung Kicau Penjaga Rumah dari Orang Asing yang Datang

Sehingga ada kemungkinan salah satu peradaban tertua di dunia bukan hanya di Mesopotamia, tetapi Gunung Padang. Memang ini perlu pengakuan dunia.

"Nah dari paper ini yang diragukan adalah lapisan ketiga dengan usia 20000 ribu sebelum masehi," sebut Ali.

Di tanah itu, terdapat sisa tumbuhan yang saat dilakukan carbon dating usianya 14000 tahun.

"Semua komentar dari pihak ketiga berbicara mengenai lapisan ini. Mungkin bacanya kecepetan," katanya.

BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu! Inilah 6 Cara Merawat Burung Kacer Supaya Rajin Berkicau

BACA JUGA:Jauhkan Dari Peliharaanmu! Ini Hewan Yang Tidak Boleh Dimakan Kucing, Nomor 2 Sering Dianggap Biasa

Material di lapisan ketiga ini berbeda yakni batu bulat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tanah didatangkan dari luar dan batu juga didatangkan dari luar.

Berdasarkan hasil penelitian, Ali menyebut, lapisan alami dari Gunung Padang ada di kedalaman 30 meter di bawah tanah yakni gunung api purba. Itu yang paling dasar.

Sedangkan terkait batu columnar join yang dituding dari proses alami, diakui memang alami. Tetapi telah ada campur tangan manusia dalam proses penyusunannya.

"Orang datang untuk menimbun dengan tanah supaya di atasnya sesuai untuk membuat bangunan. Nah batu columnar join yang dipotong dan dibawa ke atasnya. Kemudian sekian ribu tahun kemudian berulang prosesnya yang sama," tandasnya.

BACA JUGA:Jangan Langsung Di Angkat! Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Berguling Di Tanah, Simak Penjelasannya

Kategori :