Bantahan Peneliti Luar Negeri Terkait Bukti Harimau Jawa Masih Ada, Sebut Sudah Punah Sejak 1980-an

Bantahan Peneliti Luar Negeri Terkait Bukti Harimau Jawa Masih Ada, Sebut Sudah Punah Sejak 1980-an

Sebuah jurnal internasional memuat respons terhadap hasil penelitian DNA yang dilakukan BRIN terhadap sampel rambut yang diduga Harimau Jawa.-Kolase foto BRIN - Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMPenelitian DNA terhadap sampel rambut yang diduga Harimau Jawa mendapatkan sorotan dari kalangan peneliti luar negeri.

Salah satunya melalui jurnal internasional bioRxiv yang merupakan akses terbuka repostiori ilmu biologi dari Cold Spring Harbor Laboratory.

Respons terhadap penelitian BRIN disampaikan dalam jurnal dengan judul: “No Reliable Evidence Supports the Presence of Javan Tigers – Data Issues Related to the DNA Analysis of a Recent Hair Sample”

Judul tersebut jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi “Tidak Ada Bukti yang Dapat Dipercaya untuk Mendukung Keberadaan Harimau Jawa – Masalah Data Terkait Analisis DNA Sampel Rambut Terbaru.”

BACA JUGA:Apakah Kucing Peliharaan Mencintai Majikannya? Inilah 5 Tanda Kucing Cinta Majikan Seperti Romeo dan Juliet

Penelitian tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian ulang terkait data yang dipublikasi oleh Wirdateti dkk. (2024) terkait temuannya.

Lebih jelasnya, pembuatan artikel terkait penelitian ulang tersebut dilakukan oleh Zheng Yan Sui, Nobuyuki Yamaguchi, Yue-Chen Liu, Hao-Ran Xue, Xin Sun, Philip Nyhus, dan Shu-Jin Luo yang dipublikasikan di biorxiv.org.

Kontroversi ini berawal dari artikel yang dipublikasikan oleh Wiradeti dkk. (2024) berjudul “Is The Javan Tiger Panthera Tigris Sondaica Extant? DNA Analysis of a Recent Hair Sample” yang diterbitkan di Jurnal Oryx (Jurnal Konservasi Internasional).

Artikel tersebut mengundang respon dari beberapa peneliti luar termasuk para penggiat konservasi terkait data hasil analisis yang tertera dengan menyebutkan beberapa kekurangannya.

BACA JUGA:Begini Cara Mengobati Diare dengan Daun Jambu Biji, Mudah dan Ampuh!

Mereka juga menyatakan bahwa belum ada konfirmasi penampakan harimau jawa sejak tahun 1970an (Seidensticker, 1987).

Sehingga subspesies ini secara resmi dikategorikan sebagai punah pada tahun 2008 oleh Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN pada tahun 2008 (Jackson & Nowell, 2008).

Para peneliti luar tersebut mengungkapkan setidaknya ada 3 kekurangan data dari hasil analisis Wirdateti dkk. Terkait DNA sampel rambut harimau jawa. Berikut merupakan kekurangannya:

1. Urutan yang diperoleh penulis bukanlah DNA mitokondira harimau (mtDNA) asli,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: