Bantahan Peneliti Luar Negeri Terkait Bukti Harimau Jawa Masih Ada, Sebut Sudah Punah Sejak 1980-an

Bantahan Peneliti Luar Negeri Terkait Bukti Harimau Jawa Masih Ada, Sebut Sudah Punah Sejak 1980-an

Sebuah jurnal internasional memuat respons terhadap hasil penelitian DNA yang dilakukan BRIN terhadap sampel rambut yang diduga Harimau Jawa.-Kolase foto BRIN - Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Pepaya serta Kandungannya untuk Kesehatan

Bedah data yang dilakukan menggunakan hsil penelusuran primer Wirdateti dkk yang digunakan untuk amplifikasi PCR.

Penelusuran BLASTn (v2.14.1) terhadap kumpulan genom harimau terbaru terhadap kumpulan genom harimau terbaru pti1_mat1.1 (NCBI Accesson GCF_)19350195.1).

Hasil dari penelursuran BLASTn tersebut menunjukan Numt sebagai sumber OQ0601561.1 dan OQ601562.1 yang paling memungkinkan.

3. Sedikit rincian mengenai kendali mutu diberikan untuk mengecualikan kemungkinan kontaminasi silang

BACA JUGA:Benarkah Bisa Mencegah Munculnya Kerutan di Wajah? Ini Dia 5 Manfaat Daun Jambu untuk Wajah, Apa Saja?

Untuk masalah Numt yang sistematis pada kedua spesimen tidak serta merta mempengaruhi kesimpulan penulis mengenai keberadaan harimau jawa.

Data asli yang tidak terjadi kontaminasi silang masih terdapat kemungkinan adanya bulu yang dikumpulkan termasuk dalam kelompok yang sama dengan spesimen harimau jawa di museum.

Mereka menyebutkan bahwa setelah melakukan bedah analisis data Wirdateti dkk. Tidak ditemukannya bagaimana Wirdateti dkk. Mengecualikan kemungkinan kontaminasi.

Sebagai penutup, para peneliti luar tersebut mengungkapkan bahwa adanya kemungkinan kontaminasi selama penelitian Wirdateti dkk. Maka belum bisa dikatakan tepat untuk menyimpulkan keberadaan harimau jawa.

BACA JUGA:Inilah 4 Tanda Kucing Menganggap Kita Induknya, Bukti Anabul Menyangi Pemiliknya

Penelitian yang dilakukan oleh Wirdateti dkk. Tentang penemuan sampel DNA harimau jawa telah banyak mengundang perhatian di kalangan peneliti dan pegiat konservasi.

Namun, dari artikel yang dipublikasikan oleh para peneliti luar tersebut meminta untuk para peneliti BRIN, khususnya tim Wirdateti dkk. Untuk bisa memberikan data dan bukti yang lebih konkret.

Data tersebut bisa berupa bukti visual, fisik, ataupun genetika yang lebih jelas tentang satwa yang sudah hampir satu abad dinyatakan punah ini masih ada di Pulau Jawa. (miftah nurrohim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: