Yang juga unik dari gunung ini karena merupakan gunung api soliter. Gunung ini dipisahkan oleh zona sesar Cilacap –Kuningan. Terpisah dari kelompok gunung api Jawa Barat bagian timur.
Seperti terpisah dari deretan Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan dan Gunung Patuha. Bahkan termasuk terpisah dari Gunung Tangkuban Perahu. Gunung yang terletak pada zona Bandung.
Sebagai gunung berapi, Ciremai terletak di atas formasi batuan sedimen. Daerah ini dibatasi oleh sesar aktif Cilacap-Kuningan, yang mempunyai arah barat laut tenggara.
Kawasan di sekitar gunung yang memiliki 3 jalur pendakian ini, merupakan daerah yang relatif subur. Karena kesuburan ini maka dikelilingi oleh pemukiman masyarakat yang padat.
BACA JUGA:Kerabat Harimau Jawa, Inilah Fakta Menarik Harimau Indochina yang Perlu Anda Ketahui
Gunung Ciremai merupakan gunung api aktif berbentuk kerucut komposit yang terbentuk sejak Plistosen Atas. Sejarah panjang kegiatan Gunung Ciremai terbagi dalam 4 periode.
Periode ini dibedakan berdasarkan evolusi tubuh gunung api dan karakteristik produk erupsi. Juga ternasuk asal-usul sumber erupsinya.
Periode I, diwakili oleh endapan volkanik Gunung Putri yang terbentuk pada Plistosen Atas. Periode II, diwakili oleh endapan volkanik Geger Halang yang terbentuk pada sebelum akhir Plistosen Atas.
Periode III, diwakili oleh endapan volkanik Gunung Ciremai yang berumur 13.350 tahun.
BACA JUGA:Inilah 5 Tanaman yang Dibenci Kucing, Dijamin Dapat Mengusir Kucing Liar yang Masuk Rumah
Periode IV, dicirikan oleh erupsi samping yang menghasilkan beberapa leleran lava yang berasal dari Gunung Sukageri, Gunung Pucuk, Gunung Buntung dan Gunung Dulang.
Itulah profil singkat dari Gunung Ciremai. Kelihatannya tampak gagah dan anggun. Tapi erupsinya sangat lama. Bisa lebih dari setengah tahun. (*)