Di Hadapan Presiden FIFA, Wasit Kasih 2 Penalti, Kartu Merah, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade

Kamis 09-05-2024,22:32 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Sayangnya, keunggulan tersebut tidak berhasil dikonversi menjadi peluang dan gol untuk meloloskan Garuda Muda ke Olimpiade Paris.

Di babak kedua Timnas Indonesia U-23 berusaha bermain lebih terbuka untuk mengejar ketertinggalan.

Sayangnya di tengah situasi itu, wasit Francois Letexier justru kembali membuat keputusan kontroversial.

Tackle bersih yang dilakukan Alfreandra Dewangga justru dianggap pelanggaran dan berbuah penalti bagi Guinea.

BACA JUGA:Apakah Kamu Punya Tanaman Ini? 5 Tanaman Bermanfaat Mengusir Nyamuk DBD, Sebagai Pembasmi Alami!

Keputusan ini mendapatkan kecaman bahkan protes keras dari Coach Shin Tae-yong.

Imbasnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut dihadiahi kartu kuning oleh wasit Francois Letexier.

Namun, Shin Tae-yong tidak berhenti melontarkan protes. Sehingga wasit kembali mengacungkan kartu kuning kedua dan kartu merah.

Lagi-lagi, tidak adanya VAR membuat wasit sulit mengubah keputusan tersebut. Padahal dari tayangan lambat terlihat bahwa Alfeandra Dewangga sudah mengenai bola ketika melakukan tackling.

BACA JUGA:Indonesia vs Guinea: Dihukum Penalti, Garuda Muda Tertinggal 1-0

Atas kekalahan ini, Timnas Indonesia U-23 gagal untuk dapat berlaga di Olimpiade Paris.

Sementara Guinea memastikan diri lolos untuk berada di Grup A bersama dengan Amerika Serikat, Prancis dan New Zealand.

Kategori :